Liputan6.com, Jakarta - Inasgoc tak bekerja sendirian dalam rangka kegiatan broadcasting selama Asian Games 2018. Mereka sudah menjalin kerja sama dengan International Games Broadcast Services (IGBS) untuk menjadi host broadcast perhelatan multievent empat tahunan tersebut.
Ajang-ajang seperti Asian Games 2018 bukan sebuah hal baru bagi IGBS. Mereka sudah berpengalaman sejak menjadi penanggung jawab Asian Games 2010 di Guangzhou dan Asian Games 2014 di Incheon. Linda Wahyuni dari Departemen Broadcast Inasgoc pun menjamin kualitas mereka.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka adalah sebuah lembaga produksi gabungan dari Eropa, Asia, Amerika, Kanada, dan Australia. Jadi nantinya semua produksi itu adalah di bawah manajemen IGBS. Jadi untuk kelancaran dan semuanya, kami yakin dan kami jamin berjalan dengan baik," kata Linda pada konferensi pers Asian Games 2018 di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Sebelumnya, Linda juga sempat menyebut bahwa berbagai macam alat-alat untuk broadcast Asian Games 2018 adalah yang juga dipakai pada putaran final Piala Dunia 2018. Lalu, Linda juga menjelaskan mengapa bukan produksi lokal yang ditunjuk sebagai host broadcast Asian Games 2018.
Menurutnya, IGBS adalah produksi yang sudah sesuai dengan standar internasional, bahkan selevel Olimpiade. Proses produksinya pun begitu selektif. Dan para orang yang terlibat juga merupakan spesialisasi masing-masing bidangnya.
Â
Selektif
"Kami tak berani main-main, misalnya atletik ingin memproduksi sendiri, itu tidak mungkin. Kita akan berikan kepada tim dari China atau Korea. Karena mereka lah yang paling jago di dalam hal peliputan untuk atletik," tegas Linda.
Menurut Linda, Inasgoc juga memberikan tempat untuk tim produksi Indonesia. Nantinya, tim dari Indonesia akan mengambil bagian di cabang angkat besi, pencak silat, dan basket. Dan mereka akan tetap berstandar internasional.
Tak hanya tim produksi lokal, Inasgoc juga akan melibatkan 560 mahasiswa dari 10 universitas untuk ikut ambil bagian. Nantinya, Inasgoc dan IGBS akan memberikan pelatihan khusus sejak Maret 2018. Per hari ini, sudah 2.547 mahasiswa yang mendaftar.
Advertisement