Alasan Besar Atlet Asian Games 2018 Divaksin Influenza

Influenza sangat merugikan karena bisa menyebabkan badan atlet Asian Games 2018 menjadi lemas dan tidak dapat berlatih dengan normal

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jul 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 19:00 WIB
Asian Games 2018
Maskot Asian Games 2018 terlihat di Kelurahan Rawaterate, Jakarta, (14/7). Euforia jelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang adalah Jiwa dari "Energy of Asia" terbentang pada keberagaman budaya, bahasa dan peninggalan sejarah. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Bukan tanpa alasan Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) memberikan vaksinasi influenza kepada ratusan atlet Indonesia.

Para atlet ini diharapkan dapat memberikan penampilan yang optimal, baik pada ajang Asian Games 2018 maupun Asian Paragames 2018.

Pada acara Vaksinasi Influenza bagi Atlet Indonesia di Aula Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senayan, Jakarta pada Senin, 16 Juli 2018, Staf Ahli PP-ITKON Hariyono SpPD, mengatakan, ada beberapa vaksin yang akan diberikan.

"Ada kolera, tetanus, hepapatitis, dan influenza. Saat ini yang diberikan adalah influenza," ujarnya.

Menurut Hariyono, orang kerap menyamakan influenza dengan selesma, lantaran sering terjadi di kehidupan sehari-hari dan umumnya pulih dengan sendirinya. Namun, tidak berlaku untuk para atlet Asian Games 2018.

"Influenza sangat merugikan karena bisa menyebabkan badan lemas dan tidak dapat berlatih dengan normal. Belum lagi gampang sekali tertular ke atlet lain, sehingga bisa merugikan tim secara menyeluruh," katanya.

 

Vaksinasi Influenza untuk Atlet Asian Games 2018

Asian Games 2018
Petugas PPSU menggambar maskot dan peraga cabang-cabang pertandingan asian Games 2018 di Kelurahan Rawaterate, Jakarta, Sabtu (14/7). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Vaksinasi influenza akan diberikan melalui suntikan intramuskular. Vaksin ini dinilai Hariyono efektif melindungi individu sehat sampai 90 persen. "Vaksinnya juga bertahan sampai satu tahun," katanya menambahkan.

Kegiatan pemberian vaksinasi influenza ini diselenggarakan atas kerja sama antara Satgas Imunisasi Dewasa PP-PABDI dengan Sanofi Pasteur Indonesia.

Salah seorang perwakilan Satgas Imunisasi Dewasa, Iris Rengganis SpPD K-AI FINASIM, menyambut langkah ini karena bagaimana juga, sekuat apa pun tubuh seorang atlet masih membutuhkan perlindungan tambahan dari vaksin.

Atlet, kata Iris, butuh latihan dan daya tahan tubuh yang baik agar tidak gampang tertular. Mengingat mobilitas para atlet yang sangat tinggi. Belum lagi nanti saat Asian Games 2018, akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak atlet dari negara lain.

 

Penularan Influenza di Kalangan Atlet Asian Games 2018

Ilustrasi pria sakit flu
Ilustrasi sakit flu (iStock)

Influenza yang merupakan penyakit saluran napas akut mudah sekali tertular ke orang lain. Sebab, penularan bisa terjadi melalui udara dan percikan ludah (droplet atau bersin) dari seseorang yang terinfeksi.

"Influenza itu bisa menurunkan produktivitas dan meningkatkan biaya kesehatan, karena virus influenza ini cepat sekali bermutasi," kata Iris menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya