Jakarta - Pepanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa, gagal menjadi yang terbaik seusai kalah dari wakil China, Zhang Xinyan, dalam perebutan emas nomor recurve putri perorangan Asian Games 2018, di Lapangan Panahan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Diananda kalah tipis setelah melewati pertandingan sebanyak lima set. Set pertama dimenangi Zhang dengan skor 30-28. Kemudian pada set kedua, laga berakhir 28-28.
Baca Juga
Erick Thohir Yakin Elkan Baggott akan Kembali ke Timnas Indonesia, Tergantung Keputusan Patrick Kluivert
PSSI Pilih Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia degan Kemampuannya Mengelola Suasana Ruang Ganti Tim
Mantan Fisioterapis Timnas Indonesia Ungkap Keluhannya usai Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Sudah Rencanakan Program Besar untuk Tim
Set ketiga Diananda bangkit dan menang dengan skor 28-27. Namun, dia lagi-lagi takluk oleh Zhang 24-29 pada set keempat. Pepanah putri Indonesia semakin tertekan dan menyerah 27-30 pada set terakhir.
Advertisement
Gagal juara membuat perasaan Choirunisa campur aduk. Target emas yang sempat disematkan kepadanya harus sirna. Air mata sosok 21 tahun itu kemudian tumpah di bahu sang ibunda setelah pertandingan.
Diananda terlihat terpukul dengan hasil tersebut. Lebih kurang lima menit ia menangis di bahu ibunya karena tak kuasa menahan kecewa gagal mendulang emas.
Meski tak meraih emas, Diananda Choirunisa tetap membuat Indonesia bangga. Raihan tersebut merupakan medali pertama bagi cabor panahan di Asian Games 2018.
Sumber: Bola.com