Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Paralayang Asia (ASFA), Sanjay Thapar menilai cabor paralayang meraih sukses di Asian Games 2018. Sanjay berharap cabor tersebut bakal terus dipertandingkan dalam Asian Games selanjutnya.
Ada tiga atlet yang mengalami cedera selama Asian Games 2018 di cabor paralayang. Kejadian pertama saat atlet Tiongkok, Wang Jianwei bertabrakan dengan atlet Afghanistan, Lida Hozoori.
Advertisement
Baca Juga
Wang mengalami patah kaki, sementara Lida harus dirawat tiga hari di RS karena cedera pada leher dan punggung. Sementara satu atlet lainnya yang tidak teridentifikasi mengalami cedera tangan sehingga harus dilarikan ke RS.
"Semua olahraga punya risiko sendiri-sendiri, demikian juga paralayang. Yang jelas olahraga ini lebih aman ketimbang mengendarai motor di Jakarta," ujar Thapar seperti dilansir SCMP.
"Dalam paralayang ada jenis risiko yakni insiden dan kecelakaan. Nah untuk di Asian Games 2018 kali ini memang ada tiga insiden, bukan kecelakaan," kata Thapar menambahkan.
 *Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini
Dominasi Indonesia
Indonesia sendiri mendominasi cabor paralayang Asian Games 2018. Tuan rumah mengoleksi dua emas, satu perak, dan tiga perunggu.
"Kami baru menyebut kecelakaan jika ada atlet yang meninggal dunia atau jatuh dengan luka yang sangat parah," kata Thapar.
"Untuk sekarang prosedur keamanan saya rasa sudah cukup. Kami malah terus meningkatkannya," ujar Thapar.
Advertisement
Bidik Olimpiade
Presiden ASFA, Mubarak Al Swailem juga berharap paralayang akan kembali dilombakan.
"Kami rasa cabor paralayang terselenggara secara sukses di Asian Games 2018. Semoga kami bisa diperhitungkan sebagai cabor Olimpiade secepatnya," ujar Mubarak.