Fonterra Ingin Didik Rakyat RI Pandai Berternak Sapi Perah

Pendidikan budidaya ternak sapi perah sangat penting karena saat ini rata-rata konsumsi susu Indonesia baru mencapai 11 liter per kapita.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Mar 2014, 15:32 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 15:32 WIB
Sapi Australia
(Foto: West Australian)

Liputan6.com, Jakarta Selain membangun pabrik pengolahan dan pengemasan, produsen susu asal Selandia Baru PT Fonterra Brand Manufacturing Indonesia ingin mendidik masyarakat Indonesia untuk mengembangkan industri susu di tanah air.

Managing Director of Fonterra Asia Pacific, Middle East and Africa Pascal De Petrini mengatakan, Fonterra berkomitmen untuk memajukan industri susu lokal di Indonesia dengan menggandeng Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Indonesia.

"Program Fontera Dairy Scolarship selama tiga tahun akan memberikan pemahaman mengenai praktek beternak yang baik serta keahlian yang lebih kepada para peternak sapi perah Indonesia," kata De Petrini, dalam acara peresmian pembangunan pabrik Fontera, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Dia menilai pendidikan budidaya ternak sapi perah sangat penting karena saat ini rata-rata konsumsi susu Indonesia baru mencapai 11 liter per kapita. Angka ini cukup rendah bila dibandingkan dengan konsumsi susu Singapura yang mencapai 51 liter.

"Kami berkomitmen untuk bersama-sama dengan pemerintah dan juga para mitra dan pemangku kepentingan lain untuk menyajika nutrisi susu berkualitas," ungkapnya.

Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Suanto menambahkan, ada 11 orang yang akan dikirm ke New Zeland untuk mengikuti pendidikan tersebut, selain dididik menjadi peternak sapi, program tersebut juga mengajarkan pengolahan koperasi ternak.

"Yang saya senang untuk kpoersi petani ternak dikembangkan secara bertahap, tahap pertama sudah dikirm 11 orang t ke. Newzeland, berternak yang baik kini semacam penggerakan bagi pertenak lainnya untuk mengembangkan koperasi susu ini," tutup dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya