Aher Tolak Impor Cabai

"Kalau impor cabai nantinya hanya akan menjatuhkan harga dan merugikan petani," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 14 Jun 2014, 15:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2014, 15:10 WIB
aher
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Antara)

Liputan6.com, Bandung - Harga cabai terus meningkat seiring dengan berkurangnya stok di pasaran. Hal itu membuat pemerintah pusat membuka keran impor untuk menekan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menolak opsi impor cabai, meski menjelang Ramadan harga dan kebutuhan cabai melonjak tinggi.

"Kalau impor cabai nantinya hanya akan menjatuhkan harga dan merugikan petani," katanya saat ditemui di Bandung, Jumat (13/6/2014) malam.

Menurut Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, dalam menyikapi kenaikan harga, harus melihat seluruh aspek. Terlebih, harus melihat penyebab naiknya harga, apakah dari permintaan yang tinggi atau permasalahan distribusi.

"Kan kalau persoalannya di distribusi tinggal dialihkan. Kalau harga normal petani untung, konsumen tidak dirugikan," katanya.

Ditambahkannya Pemprov Jabar akan membantu dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok. Salah satunya melalui operasi pasar. Masyarakat Jabar tidak perlu khawatir kekurangan barang-barang kebutuhan pokok. Menurut dia, seluruh kebutuhan tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi.

"Jangan panic buying. Semua cukup, beras, daging, stok aman," pungkasnya.  (Okan Firdaus/Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya