Dahlan Enggan Ikut Campur Garuda Ambil Rute Tigerair Mandala

"Kalau Garuda mau ambil rute Mandala silahkan saja jika memang secara bisnis baik," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Jun 2014, 15:37 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 15:37 WIB
Ilustrasi Dahlan Iskan
Ilustrasi Dahlan Iskan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan angkat bicara soal imbauan Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang meminta PT Garuda Indonesia Tbk untuk mengambil alih rute penerbangan Tigerair Mandala. Namun Dahlan enggan mencampuri urusan tersebut lebih dalam.

"Kalau Garuda mau ambil rute Mandala silahkan saja jika memang secara bisnis baik," tegas Dahlan usai Rakor Infrastruktur di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Namun Dahlan mengaku, pengambilalihan rute Tigerair Mandala sepenuhnya diserahkan pada Garuda Indonesia. "Itu sudah masalah teknis sekali. Saya tidak akan mencampurinya," tandasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan sedang melakukan proses terkait penutupan maskapai penerbangan milik Sandiaga Uno tersebut. Ada tiga alternatif yang bakal dijalankan.

"Sedang kita proses, karena mereka (Mandala) berhenti sendiri. Alternatif pertama, mereka harus menangani penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket. Kalau internal mereka, kita nggak akan ganggu," jelas Menteri Perhubungan, EE Mangindaan.

Alternatif kedua, sambung Mangindaan, pemerintah mengimbau kepada Garuda Indonesia dan Lion Air untuk mengisi slot penerbangan milik Mandala. "Ketiga, terpaksa kita akan kurangi trayek punya Mandala dan untuk sementara kita alihkan," tutur dia.

Kata dia, seluruh maskapai penerbangan menginginkan untuk mengambil jalur penerbangan Tigerair Mandala. Namun hanya untuk beberapa rute saja yang dianggap menguntungkan.

"Trayek Mandala ada yang nggak gemuk, jadi yang berebut untuk rute-rute gemuk saja. Supaya adil, makanya mereka harus ajukan sendiri keinginan itu. Nanti kita akan lihat dan proses," tukas Mangindaan (Fik/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya