Cadangan Devisa RI Tercatat Naik Jadi US$ 107,7 Miliar

Peningkatan jumlah cadangan devisa dipengaruhi transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Jul 2014, 16:32 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2014, 16:32 WIB
Gedung BI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa akhir Juni 2014 naik menjadi US$ 107,7 miliar.  Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacob mengungkapkan, jumlah itu meningkat tipis dari posisi akhir Mei 2014 sebesar US$ 107 miliar.

"Peningkatan jumlah cadangan devisa itu terutama dipengaruhi transaksi penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Peter, dalam keterangannya, Senin (7/7/2014).

Sementara itu, kebutuhan devisa untuk intervensi valuta asing dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah dapat diimbangi dengan kenaikan simpanan deposito valuta asing bank-bank di Bank Indonesia.

"Posisi cadangan devisa per akhir Juni tersebut dapat membiayai 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Peter.

BI menilai kenaikan cadangan devisa itu berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Posisi cadangan devisa sepanjang 2014:

Januari            US$ 100,56 Miliar
Februari          US$ 102,74 Miliar
Maret              US$ 102,6 Miliar
April                US$ 105,56 Miliar
Mei                 US$ 107 Miliar

(Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya