Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Ian Andrew
Menjelang lebaran, kebutuhan masyarakat terhadap bahan sembako semakin meningkat. Sementara barang yang tersedia tidak terlalu banyak di pasaran. Hal ini mengakibatkan terjadinya kenaikan pada harga-harga kebutuhan pokok.
“Saat semakin dekat dengan Lebaran ini semua kebutuhan pokok di pasar tradisional terjadi kenaikan harga. Sampai daun singkong dan toge pun ikutan naik,” kata Ngadiran, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Kenaikan kebutuhan pokok menjelang Lebaran ini memang sudah dapat diprediksi jauh dari sebelumnya. Namun, harusnya pemerintah dapat lebih mengantisipasi akan kenaikan kebutuhan pokok ini.
“Kenaikan kebutuhan pokok menjelang Lebaran ini merupakan kesalahan dari pemerintah. Di mana semua aspek yang terkait tidak ditata dan dikelola dengan baik oleh pemerintah,” lanjutnya.
Selain itu, Ngadiran melanjutkan, tata kelola perdagangan di Indonesia tidak diolah dengan baik sehingga ketika terjadi kenaikan harga maka sulit untuk turun.
Ia mencontohkan dengan daging sapi. Komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi dalam kurun waktu 2 tahun belakangan ini. Akibatnya, Indonesia menjadi negara yang menjual harga daging sapi termahal di dunia.
“Dalam dua tahun ini Indonesia merupakan Negara dengan harga daging sapi termahal di dunia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ngadiran berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden yang baru agar dapat memperbaiki semuanya. Sehingga ke depannya tidak ada lagi kebutuhan pokok yang naik secara drastis.
"Ini merupakan tugas baru bagi Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat lebih membuat harga kebutuhan pokok menjadi stabil. Terutama pada harga daging sapi ini." tuturnya.
Pasalnya, dampak kenaikan harga tersebut tidak hanya dirasakan oleh pedagang, tetapi juga masyarakat. (Ian Andrew/Gdn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Indonesia Menjadi Negara Penjual Daging Sapi Termahal di Dunia
Tata kelola perdagangan di Indonesia tidak diolah dengan baik.
diperbarui 23 Jul 2014, 17:00 WIBDiterbitkan 23 Jul 2014, 17:00 WIB
Menurut pantauan Liputan6.com pada Rabu (25/6/2014) harga daging sapi di Pasar Senen masih normal dan belum mengalami kenaikan, Pasar Senen, Jakarta, Rabu (25/6/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat
Tujuan LBB: Mewujudkan Perdamaian dan Keamanan Dunia
Demi Gelandang Finlandia, 2 Klub Papan Bawah Liga Inggris Saling Sikut di Bursa Transfer Januari 2025
Polda Sulut Beber Angka Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2024
Sinopsis Film Korea Escape di Vidio, Sajikan Perpaduan Thriller dan Aksi Menegangkan Lee Je Hoon