Besok, Tarif Listrik Delapan Golongan Pelanggan Naik Lagi

Tarif Tenaga Listrik (TTL) Golongan pelanggan Rumah Tangga (R1) dengan daya 1.300 VA mengalami kenaikan bertahap sebesar 11,36 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Agu 2014, 09:49 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2014, 09:49 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (5)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Tarif Tenaga Listrik (TTL) kembali mengalami kenaikan pada Senin, 1 September 2014. Kenaikan TTL tersebut dikenakan untuk delapan golongan pelanggan.

Seperti yang dikutip Liputan6.com, dari data Kementerian ESDM, di Jakarta Minggu(31/8/2014), delapan golongan tersebut adalah golongan Industri menengah terbuka (I3) dengan kenaikan 8,6 persen setiap dua bulan dan industri besar I4 kenaikan 13,3 persen setiap dua bulan.

Kedua golongan tersebut  sudah mengalami kenaikan mulai 1 Mei 2014. Kenaikan Tarif Tenaga Listrik yang akan diterapkan 1 September nanti merupakan tahap ke tiga.

Sedangkan enam golongan lain naik mulai 1 Juli 2014 secara berkala setiap dua bulan sampai November adalah Industri I3 non terbuka (tbk) dinaikkan secara bertahap 11,57 persen.

Pelanggan rumah tangga R3 dengan 3.500-5500 volt ampere (va),  naik bertahap 5,7 persen, Pelanggan pemerintah (P2) dengan daya di atas 200 kva. Kenaikan secara bertahap setiap dua bulan sebesar 5,36 persen.

Golongan  Rumah Tangga (R1) dengan daya 2.200 VA juga mengalami kenaikan bertahap rata-rata 10,43 perse setiap dua bulan.

Golongan pelanggan penerangan Jalan Umum (P3) mengalami kenaikan bertahap sebesar 10,69 persen.

Golongan pelanggan Rumah Tangga (R1) dengan daya 1.300 VA yang kenaikan bertahap 11,36 persen.

Kenaikan enam golongan pelanggan tersebut memasuki tahap kedua.

Diretur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, dengan kenaikan Tarif Tenaga Listrik tersebut, maka subsidi yang dapat dihemat sekitar Rp 17,36 triliun.

Selain itu kenaikan Tarif Tenaga Listrik secara berkala sampai November, seluruh golongan pelanggan listrik di atas sudah tidak lagi disubsidi.

"Penghematan tinggal digabung saja, dua golongan I3 tbk dan I4 penghematannya sebesar Rp 8,85 triliun, sedangkan penghematan enam golongan Rp 8,51 triliun,  November 2014 tanpa disubsidi," tutup Jarman. (Pew/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya