Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku optimistis kinerja ekspor Indonesia bakal naik sebesar 300 persen sampai akhir masa pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Rachmat, target yang diberikan oleh Presiden Jokowi merupakan sebuah tantangan bagi dirinya dan juga kementerian yang dipimpinnya. "Justru itu challenge," kata dia saat berbincang dengan wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Rasa percaya diri Rachmat beralasan, mengingat potensi ekspor masih sangat besar. Untuk ekpor mebel saja, Indonesia masih menempati urutan 18 dengan angka US$ 1,8 miliar. Masih di bawah Vietnam yang berada di urutan ke 7.
Kementerian perdagangan akan melakukan sejumlah upaya untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah dengan kunjungan ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia. Hal itu ditunjukan untuk mengetahui fasilitas pendukung ekspor.
Dalam kunjungan tersebut, Rachmat bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga memanggil para desainer untuk meningkatkan mutu produk.
"Kalau didorong kami semua bisa, maka saya minta Menteri Perindustrian dan Menteri Koperasi dan UMKM," tukasnya.
Sayangnya, sampai saat ini Rachmat belum mengungkapkan komoditas apa yang akan menjadi tumpuan.
Sebelumnya, Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merevisi target ekpor sampai akhir tahun dari sebelumnya US$ 190 miliar menjadi US$ 184,3 miliar. Koreksi dilakukan mengingat harga lima komoditas utama Indonesia turun drastis.
Harga crude palm oil (CPO) turun sebanyak 21,7 persen dari sebelumnya US$ 928,1 per ton menjadi US$ 726,7 per ton dari Januari hingga September 2014.
Batu bara turun 15,46 persen dari US$ 78,6 per ton jadi US$ 66,4 per ton. Harga karet turun 28,79 persen dari US$ 2.230,30 per ton ke US$ 1.588,2 per ton.
Harga tembaga susut sebanyak 6 persen dari US$ 7.291,5 per ton jadi US$ 6.872 per ton. Sedangkan biji besi jatuh sebanyak 35 persen dari US$ 128,1 per ton ke US$ 82,4 per ton. (Amd/Gdn)
Mendag Yakin Target Ekspor 300% Bakal Tercapai
Indonesia masih menempati urutan 18 dengan angka US$ 1,8 miliar. Masih di bawah Vietnam yang berada di urutan ke 7.
diperbarui 31 Okt 2014, 18:26 WIBDiterbitkan 31 Okt 2014, 18:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
41 Tips Microsoft Word untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
IHSG Rawan Koreksi, Cermati Saham Hari Ini 23 Desember 2024
Apa itu Tepung Tapioka? Panduan Lengkap Mengenal Bahan Dapur Serbaguna
35.746 Orang Menyeberang ke Pulau Jawa via Bakauheni pada H-3 Natal
Apa itu Orientasi: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Pengalaman Berlayar dengan Kapal Phinisi di Teluk Jakarta, Bisa Jadi Alternatif Libur Sultan di Akhir Tahun
BBM dan LPG Kena Imbas Kenaikan PPN jadi 12 Persen? Ini Kata Pertamina
UAH Ungkap Golongan yang Rajin Sholat dan Puasa tapi Bisa Masuk Neraka, Siapa Mereka?
Unboxing iPad Mini 7 2024: Cek Isi Kotak Si Tablet Mungil dengan Chipset A17 Pro!
Tips Kurus Setelah Melahirkan: Panduan Lengkap untuk Ibu Baru
Viral Kabar Pembuatan dan Perpanjang SIM Gratis, Berikut Fakta dari Korlantas Polri
Tips Berkomunikasi dengan Baik: Panduan Lengkap untuk Komunikasi Efektif