Bos Garuda Sambut Baik Penggabungan Airport Tax ke Harga Tiket

Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk juga ingin kembali menggabungkan airport tax ke tiket untuk memudahkan penumpang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Nov 2014, 18:11 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 18:11 WIB
Airport Tax
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal menggabungkan airport tax ke dalam satu paket harga tiket. Langkah tersebut mendapat apresiasi dari maskapai PT Garuda Indonesia Tbk yang sebelumnya telah melakukan hal tersebut.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar pun memuji gebrakan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. Menurut Emirsyah, dengan penggabungan itu akan memberikan kemudahan pada penumpang.

"Alhamdullilah jalan lagi. Pada dasarnya kami ingin demikian, karena memudahkan penumpang," kata dia di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Maskapai pelat merah ini sebelumnya menanggung rugi sebanyak Rp 2,2 miliar per bulan karena penggabungan airport tax ke tiket. Lantaran penerapan ini tidak diikuti dengan maskapai lain.

Dengan rencana pemerintah tersebut, pihaknya mengatakan tak khawatir akan merugi. "Tidak akan, karena sistemnya sudah sinkron," lanjutnya.

Dia pun mengatakan, untuk kembali menggabungkan airport tax ke dalam tiket tak butuh waktu yang lama. "Kita sih inginnya secepat mungkin , tinggal colok," kata dia.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menuturkan, ketentuan airport tax dalam paket tiket akan berlaku pada 1 Januari 2015. Aturan tersebut, Jonan menegaskan harus diikuti semua maskapai. "Mau nggak mau harus mau," tandasnya. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya