Badan Baru Tanggul Raksasa Diminta Jangan Kerja Setengah Hati

Pembentukan badan baru dapat diagendakan dalam rapat kabinet awal tahun depan supaya dapat langsung bekerja dan mengkaji dalam waktu segera.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Des 2014, 09:28 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 09:28 WIB
Ahok: Giant Sea Wall Jakarta Beda Dengan Saemangeum Sea Korsel
Untuk teknik pengerjaan tanggul, Ahok merasa yang paling bisa ditiru untuk ibukota adalah Rotterdam, Belanda.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengusulkan pembentukan badan baru untuk mengkaji ulang The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Tanggul Raksasa (Giant Sea Wall/GWS). Badan ini bertanggung jawab membuat konsep menyeluruh dari hulu ke hilir megaproyek ratusan triliun rupiah itu.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku belum memulai kajian ulang GWS karena badan baru bakal dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). 
 
"Nanti kita bentuk seperti badan khusus yang bertanggung jawab terjadap permasalahan itu. Apakah di bawah Presiden atau Menko Perekonomian, sehingga bisa dilihat menyeluruh," ujar dia kepada wartawan, Selasa (9/12/2014) malam.
 
Tim dari badan baru tersebut, lanjutnya, terdiri dari para menteri terkait, deputi dan seluruh anggota lain. Tugas tim ini melaksanakan kajian dari hulu sampai hilir, seperti menghidupkan embung-embung di sepanjang Sungai Ciliwung dari Puncak, membuat Daerah Air Minum (DAM), menghijaukan daerah Puncak dan merobohkan bangunan-bangunan luar liar hingga penambahan air baku dan air bersih. 
 
"Harus ada orang yang bekerja penuh, nggak bisa setengah hati karena bukan saja Deputi saya yang harus bekerja sama dalam satu tim penuh. Kita perlu mengubah sikap masyarakat melalui penegakan hukum," terang dia. 
 
Sofyan berharap, pembentukan badan baru Taggul Raksasa dapat diagendakan dalam rapat kabinet awal tahun depan supaya dapat langsung bekerja dan mengkaji dalam waktu segera. 
 
"Mudah-mudahan jangka pendeknya ada tim yang sudah bekerja penuh di situ. Kita akan ada rapat kabinet di awal tahun depan, dan keputusannya di sana. Review diharapkan nggak akan lama," cetusnya. (Fik/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya