Harga Minyak Turun Bikin Kinerja Perusahaan Migas Kendor

Saat ini perusahaan minyak sedang mengkaji ulang proyek-proyek yang direncanakan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2015, 09:02 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 09:02 WIB
Harga Minyak
(foto:xinhua)

Liputan6.com, Jakarta - Penurunan harga minyak dunia membuat perusahaan pencari minyak menurunkan kinerja. Pasalnya harga minyak saat ini tidak sesuai dengan biaya pokok produksi.

Indonesia Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengungkapkan, saat ini perusahaan minyak sedang mengkaji ulang proyek-proyek yang direncanakan.

"Benar semua perusahaan Migas akan mereview proyek proyeknya dan juga kegiatan eksplorasi," kata Board Of Director Indonesia Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Menurut Lukman ada kerugian dan keuntungan yang dialami Indonesia atas penurunan harga minyak dunia. Kerugian yang dialami Indonesia adalah penurunan pendapatan negara dari sektor hulu migas.

"Tetapi pendapatan dari minyak dan gas bumi juga menurun drastis," ungkap Lukman.

Sedangkan keuntungannya, tambah Lukman, sebagai negara pengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM), penurunan harga minyak membuat subsidi jauh lebih rendah, sehingga terjadi penghematan dan dialihkan ke pembangunan infrastruktur.

  "Untuk Indonesia sebagai pengimpor minyak besar pengaruhnya positif , bisa menambah dengan cukup anggaran infrastruktur," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya