Beban Naik Bikin Laba BII Turun 54%

PT Bank Internasional Indonesia Tbk mencatatkan laba sekitar Rp 698,51 miliar sepanjang 2014.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Feb 2015, 19:02 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 19:02 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah bank telah merilis laporan keuangan 2014. Namun tak semua bank melaporkan kinerja cemerlang pada tahun lalu. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) mencatatkan laba komprehensif yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 54,79 persen pada 2014.

Perseroan mengantongi laba sekitar Rp 698,51 miliar pada 2014 dari periode sama tahun lalu sekitar Rp 1,54 triliun. Kinerja perseroan tertekan ini didorong dari kenaikan beban operasional selain bunga bersih naik menjadi Rp 4,85 triliun pada 2014 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,40 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/2/2015).

Kenaikan beban operasional itu mendorong pendapatan naik tipis 7,54 persen menjadi Rp 5,93 triliun pada 2014.  Sementara itu, rasio kredit macet perseroan pun turun dari 1,55 persen pada 31 Desembre 2013 menjadi 1,48 persen pada 31 Desember 2014. Net Interest Margin (NIM) merosot tipis dari 4,94 persen pada 31 Desember 2013 menjadi 4,76 persen pada 31 Desember 2014.

Selain itu, loan to deposit ratio (LDR) naik menjadi 101,07 persen pada 31 Desember 2014 dari periode sama tahun lalu sebesar 93,24 persen. Biaya operasional terhadap pendapatan perseroan (BOPO) naik menjadi 93,03 persen pada 2014 dari periode 2013 sebesar 84,36 persen.

Total aset perseroan naik 1,9 persen menjadi Rp 143,42 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 140,70 triliun. Pada perdagangan saham hari ini, saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk stabil di kisaran Rp 199 per saham. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya