Kisah Ibu-ibu yang Cari Duit Lewat Jualan ASI

Seorang ibu dari Manchester, Inggris menjadikan transaksi jual beli ASI sebagai salah satu bisnis paling menjanjikan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Mar 2015, 22:19 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 22:19 WIB
Ibu-ibu jualan ASI 1
Rebeca Hudson yang menjual ASI demi membeli kado Natal untuk anak-anak (Foto: Daily Mail)

Liputan6.com, London - Organ tubuh yang sehat sebenarnya adalah kekayaan terbesar yang dimiliki setiap orang. Bahkan organ tubuh Anda bisa ditukar dengan tumpukan uang.

Tengok saja beberapa orang yang pernah menjual ginjal atau paru-parunya untuk menyelesaikan masalah finansial yang kian melilit. Uniknya, kini Air Susu Ibu (ASI) juga menjadi bagian dari harta yang bisa dijual dari tubuh Anda dan tentu saja hanya para wanita yang dapat melakukannya.

Meski banyak orang berpikir mengkonsumsi ASI mungkin menjijikan. Tapi secara medis, ASI terbukti minuman paling alami dan penuh vitamin. Walau memang, setiap pembeli memiliki alasan masing-masing untuk membeli ASI.

Bahkan seorang wanita dari Manchester, Inggris menjadikan transaksi jual beli ASI sebagai salah satu bisnis paling menjanjikan. Berikut kisah ibu-ibu yang mencari uang dengan berjualan ASI seperti dikutip dari Daily Mail, Mirror.co.uk, New York Post, dan sejumlah sumber lain, Selasa (24/3/2015):

Rebecca Hudson

Ibu-ibu jualan ASI 2
Rebeca Hudson yang menjual ASI demi membeli kado Natal untuk anak-anak (Foto: Daily Mail)


Rebecca Hudson, jual ASI untuk perayaan Natal

Rebecca Hudson, merupakan seorang ibu berusia 26 tahun yang berasal dari Manchester, Inggris. Desember 2014, ibu empat anak ini berencana membeli kado natal untuk anak-anak disekitarnya dengan menjual air susunya.

Baru beberapa hari menjual ASI, Hudson mengaku telah berhasil mengumpulkan uang hingga 3.700 pound sterling atau Rp 71,3 juta (kurs: Rp 19.281/pound sterling). Gagasan menjual ASI muncul saat dia menghasilkan ASI yang jauh lebih dari cukup dari yang dibutuhkan si bungsu, Milly Hudson.

Diakui Hudson, beberapa klien membeli air susunya dengan tujuan seksual. Tapi bagi Hudson, apapun tujuan para pembeli ASI-nya, sama sekali tak ada urusan dengannya.

Menurut dia, tak ada bedanya orang yang membeli susu untuk tujuan tersebut atau dengan tujuan menambah berat badan. Dia menjual ASI dalam botol seberat 5 ounce seharga 12,5 pound sterling.

Allicia Mogavero

Ibu-ibu jualan ASI 3
Foto: Daily Mail


Allicia Mogavero, pakai ASI untuk buat perhiasan

Adalah Allicia Mogavero, seorang ibu yang telah memiliki tiga anak yang juga menggeluti bisnis mengenai ASI. Dia mendirikan Mommy Milk Creations sebagai bentuk usahanya pada awal 2014.

Mogavero menggunakan ASI untuk membuat perhiasan. Setiap perhiasan dibuatnya menggunakan tangan dan membutuhkan waktu lima jam untuk membuat masing-masing perhiasan.

Setelah itu, Mogavero menjual masing-masing perhiasan seharga 97 pound sterling. Perusahaan itu menjadi sangat terkenal hingga Mogavero disibukkan dengan pelanggan yang masuk daftar tunggu selama 12 bulan terakhir.

Ibu-ibu lain juga dapat menggunakan ASI sendiri untuk kemudian dibuat menjadi perhiasan oleh Mogavero.

Jennifer Rowse

Ibu-ibu jualan ASI 4
Foto: Daily Mail


Jennifer Rowse, jual ASI pada binaragawan

Seorang ahli nutrisi yang tinggal Amerika Serikat, Jennifer Rowse ternyat juga mengaku menjual air susunya. Dia menjual ASI secara online dan dua pembelinya merupakan binaragawan.

Dia memahami bahwa ASI mengandung lemak dan protein yang bisa digunakan untuk membentuk ulang otot tubuh. Maka tak heran jika para negarawan perlu mengkonsumsi ASI.

Rowse mengaku dirinya sangat menjaga kualitas ASI yang dijual. Dia selalu mensterilkan perlengkapannya, lalu memastikan perlengkapannya bersih dari bakteri sebelum menjual ASI miliknya.

Dia mengaku tak keberatan menjual ASI selama itu dapat memberi manfaat bagi orang lain. Tapi itu bukan berarti dia mengabaikan kebutuhan ASI putranya yang baru berusia 11 bulan saat itu. (Sis/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya