Liputan6.com, New York - Sebagian besar generasi muda memang dianugerahi berbagai gagasan kreatif di usianya yang terbilang produktif. Namun pemuda berusia 24 tahun, Joey DeFrancesco menggunakan gagasan super kreatif untuk berhenti dari pekerjaannya di sebuah hotel.
Saking kesalnya dengan pekerjaan yang harus dia lakukan, dia membawa rombongan marching band saat mengajukan surat pengunduran dirinya. Pekerjaan yang dianggapnya mengesalkan tersebut menjadikan dirinya nekat membuat keributan di hotel demi menyampaikan niatnya berhenti kerja.
Tak berhenti sampai di situ, mantan pegawai hotel ini juga merekam dan mengunggah video pengunduran diri super berisik tersebut di Youtube. Hanya butuh seminggu saja, lebih dari dua juta penonton telah menyaksikan aksi nekatnya tersebut.
Advertisement
Beberapa orang yang menonton videonya mengatakan, dirinya merasa terinspirasi dengan aksi DeFrancesco. Berikut ulasan kisah pengunduran diri unik yang dilakukan DeFrancesco seperti dilansir dari CNN, ABC News, Time dan sejumlah sumber lain, Jumat (29/5/2015):
Pegawai hotel
Pegawai hotel
Joey DeFrancesco merupakan seorang pegawai room service di hotel Providence, Rhode Island. DeFrancesco telah bekerja selama tiga tahun setengah di hotel tersebut dan mengaku kecewa karena merasa tak pernah dihargai selama bekerja.
Dirinya merasa kondisi kerja di hotel sudah tak bisa diterima dan banyak atasan yang memperlakukan karyawan dengan cara yang tak baik. Pemuda ini bahkan pernah berusaha memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik melalui serikat pekerja.
Berkali-kali, dirinya juga harus terlibat negosiasi dengan pihak manajemen yang tampak tak peduli dengan kondisi karyawan. Hingga akhirnya dia tak tahan lalu dan memutuskan untuk keluar.
Tapi dengan berbagai kekesalannya di hotel tersebut, DeFrancesco berniat memberikan kesenangan pada para atasan dengan caranya sendiri saat dia mengundurkan diri.
Advertisement
Membawa marching band ke hotel
Membawa marching band ke hotel
Saat hendak menyampaikan pengunduran dirinya, DeFrancesco membawa rombongan marching band dan seorang videografer. Dia siap merekam aksinya saat berhadapan dengan bos dan mengundurkan diri.
Dalam video yang tersebar luas di Youtube, tampak, dia bersama rombongan marching band mendekati atasannya dengan sepucuk surat pengunduran diri. Sang bos tampak kesal dan menyuruh dia keluar bersama teman-temannya.
DeFrancesco memang menggiring teman-temannya keluar, tapi sebelum itu, dia membuat keributan saat rombongan mulai memainkan berbagai alat musik sambil berjalan keluar. DeFrancesco mengatakan, tujuannya mengunggah video adalah agar industri hotel lebih berhati-hati terhadap apa yang dilakukan pada pegawai.
Tak perlu menunggu lama, videonya langsung terkenal dan mengundang jutaan penonton. Beberapa pegawai ikut menuangkan komentar tentang bagaimana para atasan memintanya untuk melakukan banyak pekerjaan dan lembur tanpa bayaran sepadan.
Francesco memang sengaja mengundang lebih banyak pegawai untuk berbagi dan saling bertukar cerita. Tentu saja pemuda 24 tahun ini sangat terkejut melihat videonya begitu populer.
Tanggapan hotel
Tanggapan hotel
Pihak hotel tempatnya bekerja mengatakan, kepuasan kerja karyawan selalu dianggap serius. Itu agar seluruh karyawan menjadikan hotel sebagai prioritas utama.
Para manajer di hotel itu juga menyayangkan cara DeFrancesco keluar dari pekerjaannya. Tapi pihaknya yakin manajemen karyawan telah bekerja dengan baik dan akan terus mengembangkan diri agar hotel tersebut semakin layak sebagai tempat kerja.
Namun begitu, beberapa atasan dari perusahaan lain ternyata memberi simpati pada DeFrancesco. CEO Hired Guns Allison Hemming bahkan menyebut DeFrancesco sebagai pahlawan yang berani mengungkapkan suara hati jutaan pegawai lain.
Video itu juga sekaligus menjadi pelajaran pada para manajer agar berhati-hati dalam memperlakukan para pegawai. (Sis/Ndw)
Advertisement