Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berpesan kepada para kepala desa di Riau agar bisa mengelola dana desa dengan bijaksana. Selain itu, pembangunan infrastruktur harus disesuaikan dengan kepentingan daerah.
Bambang menjelaskan, untuk melakukan pembangunan infrastruktur di daerah, para kepala desa bisa mengandalkan dana desa. Namun dana desa tersebut harus dikelola dengan baik seperti hanya digunakan untuk pengadalan barang sedangkan proses pembangunan dilakukan secara swadaya.
"Kami berpesan,dana desa hanya untuk pembangunan fisik. proses pembangunannya bisa menggunakan skema swadaya. Misalnya bangun jalan di desa masing-masing, tidak perlu menggunakan kontraktor dari luar, tapi lakukan itu dengan gotong royong seluruh masyarakat," kata Bambang dalam sosialisasi dana desa, di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bengkalis, Riau, Selasa (16/6/2015).
Bambang melanjutkan, pembangunan infrastruktur dengan cara swadaya akan meningkatkan perekonomian desa. Pasalnya, akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, penghargaan masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun juga akan lebih tinggi karena dibangun secara bersama.
"Kondisi ekonomi memang sedang tidak bagus, terjadi pelemahan global, harga minyak turun maka otomatis yang bisa menggerakkan ekonomi rakyat adalah dana desa. Manfaatkan berapapun dana desa yang diterima dengan melibatkan masyarakat setempat," tuturnya.
Menurut Bambang, pengerjaan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat atau swadaya sempat menjadi penolong perekonomian nasional ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi 1998.
"Kita ingat 1998 krisis ekonomi luar biasa. Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah buat jaringan pengamanan sosial, buat pekerjaan padat karya. Bangun jalan biasanya pakai mesin maka pakai manusia, supaya banyak warga punya pekerjaan," paparnya.
Bambang menambahkan, pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana desa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar infrastruktur tersebut memberi manfaat bagi masyarakat.
"Infrastruktur yang dibangun paling menunjang kebutuhan masyarakat, jangan yang kurang bermanfaat. Kalau di sini mungkin jalan, jembatan, air bersih, kami yakin bapak ibu kepala desa paling tahu kebutuhan masing-masing," ungkapnya.
Bambang kembali menyarakan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan dengan menjalin kerja sama desa lain, hal ini dinilai lebih efisien dan dapat menghemat biaya.
"karena ukuran desa tak besar, desa tetangga bisa membangun bersama, karena itu dengan mediasi fasilitasi pihak kabupaten diharapkan ada sinergi antar desa, jangan segan-segan untuk kerjasama karena uang bisa dihemat," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Ini Pesan Menkeu pada Kades Soal Dana Desa
Pengerjaan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat atau swadaya sempat menjadi penolong perekonomian nasional saat krisis 1998.
diperbarui 16 Jun 2015, 19:36 WIBDiterbitkan 16 Jun 2015, 19:36 WIB
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melakukan sosialisasi langsung dana desa kepada 136 kepala desa di Kabupaten Bengkalis, Riau (Foto: Pebrianto E/Liputan6.com)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IATPI Mulai Proyek Rintisan Cetak Profesi Pengelola Sampah di 2025
Mimpi Mendapatkan Telur Ayam: Makna dan Tafsir yang Menarik
Dukung Pilar Ekonomi, PLN Jakarta Bangun Hub UMK
Mengenal Harum Fatimah, Seleb TikTok 3 Jutaan Pengikut Ini Viral Gegara Konten Sekop-Sekop
Arti Mimpi Teman Menangis dan Memeluk Kita: Makna Tersembunyi di Balik Air Mata
Fokus : Hujan Deras dan Angin Kencang di Solo Terbangkan Atap Rumah
Mendagri Wanti-Wanti Kepala Daerah Tak Salah Gunakan Pembebasan BPHTB dan PBG
Cerita Agen Mitra UMi BRI di Merauke yang Membantu Keluarga Menuju Kesejahteraan
Frederika Cull Ganti Warna Rambut dan Pakai Prostesis Perut Jelang Syuting Racun Sangga, Buat Apa?
6 Kota yang Diprediksi Akan Tenggelam, Ada Jakarta di Tahun 2050
Apa Arti dari Vagina: Memahami Organ Reproduksi Wanita
Menperin Tagih Utang Investasi Apple Rp 271 Miliar