JK Target Transmisi Listrik 46 Ribu Km Tuntas di Era Jokowi

Pembangunan proyek transmisi listrik butuh Rp 250 triliun.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Agu 2015, 21:44 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 21:44 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Suasana perbaikan Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan pembangunan transmisi listrik sepanjang 46 ribu kilometer (km)  di seluruh Indonesia selesai di masa pemerintahan Jokowi-JK. Pra proyek transmisi pun dijalankan awal September dan pengerjaan konstruksi akan dilaksanakan akhir September atau Oktober 2015 mendatang.

"‎(Proyek transmisi listrik) Butuh Rp 250 triliun dan harus selesai sebelum pembangkit selesai. Jadi ini butuh waktu tiga tahun," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

‎Agar pembangunan selesai tepat waktu, JK meminta Krakatau Steel dan pabrik-pabrik lain sebagai penyedia untuk selalu siap suplai. Sebab, total baja yang dibutuhkan mencapai 2,5 juta ton.

JK juga menyampaikan dengan kondisi perekonomian sekarang, pembelian bahan baku untuk membangun transmisi listrik akan lebih murah. Ia menuturkan bisa terjadi efisiensi harga hingga 50 persen.

"‎Kalau dipusatkan sentralisasi bajanya sehingga efisiensinya besar sekali baik dari segi harga juga dari segi ukuran bisa distandarkan," imbuh dia.

"‎Mungkin turun sampai 20-30 persen. Lebih lah karena harga turun juga dewasa ini, bisa sampai 50 persen turun harganya kalau cara begini kita pakai dan kecepatannya bisa tiga tahun selesai bisa harga turun dan semua orang kerja," tambah JK. (Alvin/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya