Kementerian PU Beri Anggaran Terbesar untuk Penyelenggaraan Jalan

Kementerian Pekerjaan Umum alokasikan dana terbesar untuk penyelenggaraan jalan sebesar Rp 46,3 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Sep 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 14:00 WIB
 20150627-Proyek Jalan Tol Becakayu-Jakarta 4
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta, Sabtu (27/6). Pengerjaan proyek tersebut dikebut untuk mengantisipasi kemacetan ketika musim mudik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu indikatif anggaran 2016 sebesar Rp 103,8 triliun. Sejumlah proyek pun telah disiapkan kementerian tersebut untuk pembangunan tahun depan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan dari Rp 103,8 triliun pagu anggaran yang didapatkan oleh Kementerian PUPR, program pengelolaan sumber daya air (SDA) mendapatkan alokasi sebesar Rp 29,7 triliun, program penyelengaraan jalan sebesar Rp 46,3 triliun, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman Rp 18,2 triliun,

"Program pengembangan perumahan sebesar Rp 6,6 triliun," ujar Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Total penyerapan anggaran dari keempat program tersebut yaitu sebesar Rp 100,8 triliun atau sebesar 97,5 persen. Sedangkan sisanya akan dialokasikan sebagai anggaran pendukung sebesar Rp 3 triliun atau sebesar 2,95 persen.

Sedangkan sasaran pembangunan stategis pada 2016 dari pagu anggaran tersebut untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) antara lain, pembangunan 22 bendungan (on going) dan 8 bendungan baru, pembangunan 75 ribu hektar (ha) irigasi, rawa dan tambak, rehabilitasi 94 ribu ha irigasi, rawa dan tambak, pembangunan 126,4 km pengendali banjir, dan pembangunan 7,3 km pengamanan pantai.

Untuk Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR akan fokus pada pembangunan jalan baru 376 km yang termasuk kawasan perbatasan, jalan tol sepanjang 26 km untuk trans Jawa, peningkatan jembatan 7.103 meter, pembangunan jembatan 6.286 meter, serta pembangunan flay over, underpass, perlintasan tak sebidang kereta 4.578 meter.

Anggaran direktor Jenderal Cipta Karya akan dialokasikan untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional sebesar 2.151 liter per detik, pembangunan SPAM perkotaan sebesar 4.852 liter per detik, pembangunan SPAM berbasis masyarakat sebesar 115 liter per detik, pembangunan SPAM kawasan khusus sebesar 760 liter per detik, penanganan 1.315 ha kawasan kumuh perkotaan dan penanganan infrastruktur limbah di 135.501 KK.

Untuk Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, beberapa program yang akan dijalankan pada 2016 antara lain, pembangunan rumah khusus sebanyak 6.350 unit, peningkatan kualitas rumah swadaya 18 ribu unit, bantuan rumah umum 42 ribu unit dan bantuan uang muka KPR untuk 55 ribu unit.

"Pada 2016 kita akan siapkan FLPP sekitar Rp 9 triliun atau hampir Rp 10 triliun. Anggaran FLPP 2015 yang sebesar Rp 5,1 triliun sudah habis (per Juli 2015)," ujar Basuki. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya