Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya kebakaran lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan beberapa maskapai penerbangan membatalkan dan menunda sejumlah penerbangannya.
Garuda Indonesia, salah satu maskapai milik pemerintah menjadi salah satu perushaaan yang dirugikan akibat kabut asap yang masih terjadi sampai sekarang.
"Ada yang di-cancel dan ada yang penundaan penerbangan di seluruh penerbangan garuda yang ada di wilayah Sumatra dan Kalimantan, kerugiannya sekitar miliaran, padahal saat ini, masih ada asap," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (23/9/2015).
Arif mengungkapkan seluruh pembatalan dan penundaan penerbangan maskapai di wilayah yang terkena dampak asap tersebut mencapai 400 penerbangan.
Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah untuk lebih cepat dalam menangani kabut asap yang menjadi musibah tahunan yang dialami Indonesia. Arif juga meminta untuk menindak tegas oknum-oknum yang sengaja membakar secara sengaja lahan-lahan tersebut.
"Memang kondisi ini alam namun di trigger oleh manusia. Buat kita dampaknya alam, namun disebabkan oleh manusia sehingga harus dibereskan karena mengganggu operasional penerbangan, bahkan customer juga dirugikan sebab mau pergi kita," papar Arif.
Dengan adanya percepatan penanganan dari pemerintah, diharapkan kerugian yang dialami Garuda ini tidak terus berlanjut seningga mempengaruhi kinerja perseroan pada semester II nantinya. (Yas/Ndw)
Gara-gara Kabut Asap, Garuda Indonesia Rugi Miliaran Rupiah
Banyaknya kebakaran lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan.
diperbarui 23 Sep 2015, 15:10 WIBDiterbitkan 23 Sep 2015, 15:10 WIB
Jarak pandang di landasan pacu Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya hanya berkisar 100 hingga 150 meter.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Studi: Menggunakan Pengering Tangan Usai BAB Bisa Sebarkan Bakteri Fases
Diakui Secara Internasional, Pengelolaan Risiko Dapen BRI Raih Sertifikasi ISO 31000:2018
Grup KAI Angkut 22,9 Juta Penumpang selama Nataru 2024/2025
VIDEO: Pekerja Tertimpa Ratusan Lembar Kaca di Kapuk Cengkareng, Kaki Luka Parah
KPK Yakin Hasto PDIP Koorperatif Jalani Proses Hukum
Libur Nataru 2024/2025 Usai, Seperti Ini Suasana Arus Balik di Stasiun Pasar Senen
5 Cara Untuk Memperlambat Penurunan Mental, Terjadi pada Otak Usia 50-an
Kejutan Setelah Pemilu, Saham Rivian Melonjak Gara-Gara Ini
Deretan Hoaks Terkini dari Peristiwa Luar Negeri
71 Ribu Perempuan Indonesia Ingin Menikah dan Tetap Childfree
Apple Temui Kemenperin 7 Januari 2025, iPhone 16 Segera Masuk Indonesia?
Perampok di Tol Tanjung Priok Manfaatkan Kondisi Macet dan Incar Mobil Kaca Terbuka