Dua Perusahaan Bangun Kondotel Rp 210 Miliar di Bali

Liputan6.com, Kuta - PT Angkasa Pura Property bekerjasama dengan PT Wika Realty membangun kondotel berbintang empat di Jalan Sunset Road, Kuta senilai Rp 210 miliar. Resort mewah bernama Kondotel Tamansari Jineng itu dilengkapi 188 kamar dan dikelola Golden Tulip.

Direktur Utama PT Wika Reality Imam Sudiyono menuturkan, pembangunan kondotel merupakan wujud komitmen perusahaannya dengan PT Angkasa Pura Properti. Kondotel dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektare. "Dengan nilai investasi sebesar Rp 210 miliar," kata Imam di Kuta, Sabtu (28/11/2015).

Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Miduk Situmorang menjelaskan, kondotel rencananya akan beroperasi penuh pada 2016.

Saat ini, proses pemasaran masih difokuskan pada penjualan kamar. Dari 188 unit kamar, sekitar 60 persen telah laku terjual.

Kondotel Tamansari Jineng akan dipasarkan fully furnished yang terdiri atas beberapa tipe, mulai dari yang terkecil yaitu tipe studio standard (35 meter persegi) dan terbesar tipe presidential suite (141 meter persegi). "Dijual dengan harga mulai Rp 1,7 miliar hingga Rp 9 miliar," jelas dia.

Miduk berharap seluruh unit akan terjual pada tahun ini. Awal Januari 2016, akan dilakukan uji coba dan Soft opening pada Februari.

Miduk merinci kelebihan Kondotel Tamansari Jineng, antara lain jarak tempuh dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang hanya sekitar 10 menit.

Kondotel ini juga berada pada lokasi strategis, di mana akses mudah menuju ke semua atraksi wisata di Bali selatan dan pusat perbelanjaan.

"Golden Tulip sebagai operator akan memberikan hospitality maksimal pada para tamu. Operasional Golden Tulip juga akan diawasi oleh asset management independent. Ini bukti komitmen kami untuk terus memberikan yang terbaik pada investor," katanya.

Fasilitas lain, kondotel memiliki ruang rapat serbaguna, fasilitas resepsi pernikahan, restoran bertema khusus, lounge, spa, studio yoga, gym, klub anak-anak, kolam renang yang dilengkapi sound system di dalamnya, serta fasilitas amphitheater.

"Desain keseluruhan hotel ini didasarkan pada relaksasi peremajaan, konsep ketentraman budaya Bali yang dipadukan dengan filsafat Timur, yang secara terperinci ditenun dan disatukan menjadi bagian resor ini," jelas dia. (Dewi/Nrm)