2 Negara Ini Paling Ditakuti Pengusaha RI Saat MEA

Jelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), produk makanan dan minuman Indonesia harus berjuang keras agar dapat bersaing.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Des 2015, 14:36 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 14:36 WIB
Ilustrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (Foto: BNSP)
Ilustrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (Foto: BNSP)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung pada awal tahun depan, produk makanan dan minuman Indonesia harus berjuang keras agar dapat bersaing.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, saat MEA berlangsung nanti, produk makanan dan minuman Indonesia harus bersaing dengan produk sejenis dari Thailand dan Malaysia.

"Kita paling kalah dengan pertama dari Thailand, dan kedua dari Malaysia," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Dia menjelaskan, saat ini produk makanan dan minuman Indonesia kalah jika harus bersaingan dengan produk Thailand.

"Misalnya dari segi kualitas, dari segi harga, dari segi packaging (kemasan), kita kalah," lanjut dia.

Menurut Adhi, Thailand saat ini menjadi negara nomor 1 di ASEAN dalam hal pengemasan produk. Padahal selain soal kualitas dan harga, pengemasan juga menjadi faktor penting untuk menarik minat pasar akan suatu produk makanan dan minuman.

"Thailand luar biasa dalam hal packaging, apalagi yang kemasan plastik dan kaleng, itu luar biasa Thailand. Mereka nomor 1, baik kaleng maupun plastik. Kemudian dari sisi harga juga, karena mereka produksi paling besar," tandasnya. (Dny/Ndw)*

 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya