Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni memprediksi puncak arus balik Lebaran moda penyeberangan lintas Bakauheni-Merak akan terjadi Sabtu 9 Juli 2016-Minggu 10 Juli 2016, dengan rata-rata kenaikan 5-8 persen untuk penumpang dan kendaraan.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Eddy Hermawan mengatakan, pemudik sejak Jumat 8 Juli 2016 sudah mulai ramai, namun akan semakin memadati pelabuhan Bakauheni pada Sabtu 9 Juli 2016 malam ini.
"Untuk penumpang pejalan kaki karakteristiknya lebih ramai di pagi hingga siang hari. Namun, untuk kendaraan, akan ramai di sore hingga malam hari," kata Eddy, Sabtu (9/7/2016).
Berdasarkan data posko Bakauheni, dari total penumpang arus mudik yang naik dari Merak sejak H-7 hingga hari H Lebaran sebanyak 741.669 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga H+1 sebanyak 102.324 orang.
Baca Juga
"Jadi, baru sekitar 17 persen pemudik yang kembali dari Sumatera menuju Jawa. Pemudik yang belum kembali mencapai 613.651 orang," kata Eddy.
Selanjutnya untuk roda II dari total 74.556 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik H-7 hingga hari H Lebaran, telah kembali dari Bakauheni sebesar 13 persen atau sebanyak 9.685 unit. Sedangkan yang belum kembali sebanyak 64.871 unit.
Untuk kendaraan roda IV, dari total 75.175 unit yang berangkat dari Merak saat arus mudik H-7 hingga hari H Lebaran, telah kembali sebesar 14.721 unit atau sebanyak 20 persen. Sedangkan mobil yang belum kembali mencapai 60.454 unit.
37 Loket Disiapkan
Cabang Bakauheni sendiri, lanjutnya, telah mempersiapkan layanan arus balik Lebaran semaksimal mungkin dengan penambahan loket penumpang pejalan kaki sebanyak 5 loket, dari 9 loket portable menjadi 14 loket portable.
Advertisement
Untuk roda II disediakan 12 loket portable, dan untuk roda IV disediakan 11 loket, yakni 6 loket portable di pelabuhan, ditambah 5 loket portable di Hotel 56 Kalianda. Khusus bagi pemudik yang membeli tiket di Hotel 56 Kalianda, akan menikmati jalur khusus di area pelabuhan.
Eddy mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Organda untuk mempersiapkan angkutan bagi mobilitas pemudik pejalan kaki dari terminal Rajabasa menuju pelabuhan atau sebaliknya, sebanyak 30 unit.
Lantaran ketersediaan angkutan lanjutan menuju kota ini sangat penting dalam mendukung perjalanan pemudik.
"Kami juga bekerjasama dengan PT Jasa Raharja Putera untuk menyiapkan 3 unit bus yang khusus dioperasikan untuk para lansia, dan orang tua yang memiliki balita dan anak-anak. Ada shelter khusus untuk mereka turun-naik di pelabuhan," kata dia.
Terkait dengan adanya gangguan listrik yang sempat terjadi di Pelabuhan Bakauheni pada Jumat 8 Juli malam, pihak cabang telah melakukan perbaikan dan antisipasi agar hal tersebut tidak terulang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, dan tim internal juga telah melakukan perkuatan dan back up jaringan agar kejadian matinya listrik tidak akan mengganggu operasional pelabuhan. Ketersediaan genset juga kami optimalkan," tutur dia. (Yas/Ahm)
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.