Libur Panjang, Jumlah Pengunjung Mal Bakal Naik 40 Persen

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia perkirakan pengunjung mal merupakan masyarakat yang tinggal di luar Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Sep 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 11:40 WIB
20151020-Ilustrasi-Belanja-di-Pusat-Perbelanjaan
Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pengunjung pusat perbelanjaan (mal) diperkirakan melonjak pada libur panjang Idul Adha. ‎Namun untuk di Jakarta, kebanyakan pengunjung mal merupakan masyarakat yang tinggal di daerah atau di luar Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja ‎Indonesia Alphonzus Widjaja mengatakan, lonjakan pengunjung tersebut diperkirakan sekitar 40 persen dibandingkan hari normal. Sedangkan pengunjungnya akan didominasi oleh masyarakat yang tinggal di luar Jakarta.

"Jumlah pengunjung bisa naik sampai 40 persen‎. Jadi jumlah pengunjung mal memang meningkat saat libur panjang seperti ini, tapi yang berkunjung bukan orang Jakarta tetapi dari luar," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Alphonzus mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir memang terjadi perubahan tren kunjungan ke mal saat libur panjang. Lantaran saat libur tersebut masyarakat Jakarta lebih memilih untuk pergi ke daerah, sedangkan masyarakat di daerah datang berkunjung ke Jakarta.

"Jadi ada perubahan tren, dalam beberapa tahun ini banyak orang Jakarta kalau libur panjang itu keluar kota. Makanya jalan-jalan tol itu macet. Tetapi juga sebaliknya, orang luar kota masuk ke Jakarta," lanjut dia.

Dia menuturkan, perubahan tren saat libur panjang ini karena didukung ketersediaan infrastruktur seperti jalan tol. Dengan demikian, memudahkan masyarakat untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

"Dalam dua tahun terakhir, saat Lebaran di Jakarta agak ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena orang luar kota masuk ke Jakarta. Jadi dengan kemudahan, seperti ada jalan tol, orang Jakarta lebih memilih ke luar kota, dan orang dari luar masuk ke Jakarta," ‎kata dia.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ini, lanjut ‎Alphonzus, pihak pengelola mal telah melakukan persiapan seperti dengan meningkatkan keamanan. Selain itu juga menambah petugas untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung.

"Setiap mal akan banyak dikunjungi, persiapan pasti kita lakukan untuk antisipasi lonjakan. Seperti keamanan kita tingkatkan dan lebih fokus, tim operation lebih banyak untuk menghadapi jumlah kunjungan yang lebih besar," ujar dia. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya