BI Ungkap Penyebab Rendahnya Inflasi di 2016

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada 2016 sebesar 3,02 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Jan 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 16:00 WIB
Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada 2016 sebesar 3,02 persen.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah faktor menjadi penyebab inflasi pada 2016 rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada 2016 sebesar 3,02 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada empat faktor yang membuat inflasi pada tahun lalu rendah. Pertama, adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan BI.

"Koordinasi kebijakan yang baik antara BI dan pemerintah," kata dia di Bank Indonesia Jakarta, Jumat (6/1/2016).

Kedua, Perry mengatakan, tercukupinya permintaan dibanding dengan ketersediaan barang.

"Kalau dilihat dari sisi permintaan masyarakat naik tapi kapasitas produksi nasional secara keseluruhan ada gap supply. Jauh mencukupi permintaan," ungkap dia.

Ketiga, pengendalian yang baik dari sisi nilai tukar rupiah. Meskipun ada kenaikan harga komoditas, pengendalian nilai tukar yang baik turut menjaga inflasi.

"Dampak dari harga komoditas internasional dan pengendalian  stabiliasasi nilai tukar, dengan kata lain barang impor relatif terkendali meskipun sejumlah harga komoditas naik di 2016," imbuh dia.

Terakhir, hal tersebut didukung ekspektasi inflasi yang rendah dari masyarakat. "Satu kebijakan, dua permintaan yang lebih rendah dari penawaran, dampak harga barang impor stabilitas nilai tukar, keempat ekpektasi inflasi," tukas dia. (Amd/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya