10 Negara dengan Kemacetan Terparah, RI Nomor Berapa?

Pengemudi yang berada di negara ini bisa menghabiskan waktu produktif lebih dari 30 jam dalam setahun untuk macet.

oleh Vina A Muliana diperbarui 21 Feb 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 19:48 WIB
Pejaten Tergenang Banjir, Kemacetan Mengular Hingga ke Jalan Warung Buncit
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Warung Buncit, Pejaten, Jakarta, Selasa (21/2). Kemacetan tersebut disebabkan banjir dan genangan air yang merendam sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, perusahaan analis transportasi Inrix merilis hasil survei mereka tentang tingkat kemacetan sebuah negara. Pengemudi yang berada di negara ini bisa menghabiskan waktu produktif lebih dari 30 jam dalam setahun untuk macet.

Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan Inrix dari data lalu lintas, kendaraan dan infrastruktur. Laporan ini disusun berdasarkan data lalu lintas sebesar 500 terabytes yang berasal dari 300 juta sumber.

Survei yang berjudul INRIX’s Global Traffic Scorecard itu juga menyebutkan bahwa tingkat kepemilikan kendaraan yang tinggi serta harga BBM yang tidak terlalu besar membuat kemacetan kerap terjadi di negara ini.

Melansir Marketwatch.com, Selasa (21/2/2017), berikut ulasannya:

Turki

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 34 jam.

Puerto Riko

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 37 jam.

Brasil

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 37 jam.

Afrika Selatan

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 38 jam.

Venezuela

Venezuela

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 39 jam.

Amerika Serikat

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 42 jam.

Rusia

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 42 jam.

Indonesia

Indonesia

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 47 jam.

macet jakarta

Kolombia

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 47 jam.

Thailand

Waktu yang dihabiskan untuk macet per tahun: 61 jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya