Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik ke posisi Rp 622.553 per gram pada perdagangan Selasa (14/11/2017). Pada perdagangan Senin kemarin, harga emas Antam ada di angka Rp 621.544 per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam turun ke posisi Rp 556 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Advertisement
Baca Juga
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.15 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.336.520 atau Rp 633.652 ribu per gram. Adapun ukuran 20 gram sekitar Rp 12.274.485 atau Rp 613.724 per gram.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 698.228. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.280.421 dan 5 gram dijual Rp 3.042.135.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 622.553
* Pecahan 5 gram Rp 2.966.460
* Pecahan 10 gram Rp 5.882.470
* Pecahan 25 gram Rp 14.630.500
* Pecahan 50 gram Rp 29.210.550
* Pecahan 100 gram Rp 58.370.650
* Pecahan 250 gram Rp 145.800.500
* Pecahan 500 gram Rp 291.399.200.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Emas dunia
Harga emas turun tipis usai mencapai persentase penurunan satu hari terbesarnya dalam dua minggu di sesi sebelumnya, terbebani penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir laman Reuters, Selasa (14/11/2017), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$ 1,274.90 per ounce. Pada hari Jumat, harga emas turun 0,7 persen, persentase penurunan satu hari terbesar sejak 26 Oktober.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi US$ 1,275.40 per ounce.
Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya dan saat pound tergelincir, meski fokus utama investor masih pada bagaimana dan kapan kebijakan pajak AS yang direncanakan perombakan akan keluar.
Ketahanan emas dalam menghadapi kenaikan ekuitas dan penurunan permintaan tahun ini, menunjukkan hal yang mendasari kepercayaan investor saat pasar saham melemah.
Seorang pejabat Federal Reserve mengatakan pada hari Senin bahwa dia mengharapkan kembali kenaikan suku bunga terjadi pada bulan depan, meskipun di tengah kehati-hatian terkait hasil inflasi yang rendah.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin dari seluruh Asia bergabung dengan Trump di ibu kota Filipina pada hari Minggu, dalam sebuah konferensi.
Advertisement