Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan arus liburan tahun baru 2018 berjalan aman dan lancar, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang diperkirakan terjadi peningkatan, baik arus kendaraan dan penumpang mulai Kamis (28/12) hingga Jumat (29/12).
Pada Kamis (28/12) pagi hingga siang kemarin penumpang pejalan kaki, roda dua, dan roda empat mengalir normal. Diikuti juga dengan truk dan angkutan berat lainnya, menyusul pembatasan operasi truk dan kendaraan berat berukuran di atas tiga sumbu di jalan tol yang akan dimulai pada Jumat (29/12) pukul 00.00 malam ini.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, kondisi di pelabuhan Merak saat ini relatif sepi. Namun untuk lalu lintas penumpang pejalan kaki, roda dua dan mobil pribadi mulai mengalir.
Advertisement
Baca Juga
"Kamis malam, traffic truk mengalami peningkatan karena pembatasan aktivitas kendaraan berat berukuran atas tiga sumbu mulai pukul 00.00 WIB. Untuk traffic penumpang, roda dua dan empat diperkirakan akan mulai naik hari ini. Kami optimistis puncak arus liburan tahun baru berjalan lancar dan terlayani dengan baik," ujar Fahmi, Kamis (29/12/2017).
Berdasarkan data Posko Merak, pada H+2 total penumpang yang menyeberang dari Merak mencapai 34.710 orang, yang terdiri atas pejalan kaki sebanyak 6.923 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 27.787 orang .
Adapun total kendaraan 7.171 unit, yang terdiri atas sepeda motor sebanyak 999 unit , kendaraan kecil penumpang sebanyak 2.959 unit , dan jumlah kendaraan roda empat/lebih mencapai 6.172 unit.
Sama halnya saat menghadapi puncak arus angkutan Natal, manajemen telah mempersiapkan skenario layanan penyeberangan untuk menggunakan armada berukuran besar dan percepatan waktu bongkar muat kapal dari normal 60 menit menjadi 30 menit saat terjadi kondisi sangat padat.
"Traffic relatif masih normal kemarin. Namun, kita antisipasi pada Jumat (29/12) akan terjadi peningkatan, khususnya di mobil pribadi dan penumpang pejalan kaki. Kita siap maksimalkan enam dermaga dengan 34 unit kapal. Jika terjadi lonjakan signifikan, kembali kita gunakan kapal-kapal berukuran besar untuk meminimalisasi antrean," jelasnya.
Â
Â
Kapasitas Kapal Memadai
Fahmi memastikan kapasitas kapal terpasang di Pelabuhan Merak sangat memadai dalam melayani arus liburan Natal dan tahun baru 2018. Mengacu pada karakteristik tahun lalu, dipastikan tren tahun ini tidak jauh berbeda.
Untuk tanggal 28 Desember 2017, dengan proyeksi jumlah kendaraan sebanyak 12.390 ribu unit, kapasitas kapal terpasang mencapai 19.510 unit. Sedangkan tanggal 29 Desember 2017, dengan proyeksi jumlah kendaraan sebanyak 13.290 unit kendaraan, kapasitas kapal terpasang mencapai 19.740 unit kendaraan.
Sementara itu dari lintasan Ketapang-Gilimanuk yang mengoperasikan total 32 unit kapal, dilaporkan saat ini situasi arus relatif lancar, tidak ada antrean.
Pada H+2 Pelabuhan Ketapang telah menyeberangkan 28.601 orang penumpang, 1.826 unit roda dua, dan 4.628 unit roda empat.
Sedangkan Pelabuhan Gilimanuk telah menyeberangkan 27.253 orang penumpang, 2.878 unit roda dua dan 4.272 unit roda empat.
Secara total, dari Senin (18/12) atau H-7 hingga H+3 Natal atau Rabu (28/12) pagi, tercatat jumlah penumpang yg telah menyeberang dari Ketapang mencapai 277.277 orang penumpang atau turun sebesar 7 persen dari jumlah tahun lalu, yaitu sebesar 299.606 orang.
Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk, 270.086 orang penumpang telah menyeberang ke Pulau Jawa atau naik sebesar 4 persen dari jumlah tahun lalu, yaitu 259.407 orang.
Roda dua tercatat 22.863 unit atau mengalami kenaikan sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 20.761 unit. Sedangkan roda empat tercatat sebesar 41.252 unit atau naik sebesar 3 persen dari sebelumnya, yaitu 40.080 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement