Lion Air Group Bakal Beli 50 Pesawat Boeing 737 MAX 10

Nilai kontrak pembelian 50 pesawat Boeing 737 MAX 10 kurang lebih mencapai USD 6,24 miliar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Apr 2018, 21:39 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2018, 21:39 WIB
Maskapai penerbangan Lion Group akan segera mengoperasikan armada pesawat jenis baru yaitu Boeing 737 Max 8.
Maskapai penerbangan Lion Group akan segera mengoperasikan armada pesawat jenis baru yaitu Boeing 737 Max 8.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Lion Air Group dengan Boeing pada Juni 2017 lalu, kedua perusahaan akan menandatangani Certificate of Purchase untuk 50 pesawat Boeing 737 MAX 10.

Seperti dikutip dari undangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (8/4/2018), Lion Air Group dan Boeing akan menandatangani Certificate of Purchase untuk 50 pesawat Boeing 737 MAX 10 pada Selasa 10 April 2018.

Nilai kontrak tersebut kurang lebih mencapai USD 6,24 miliar atau Rp 85,74 triliun (estimasi kurs 13.740 per dolar AS).

Pembelian ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Lion Air Group dengan operasional pesawat lorong tunggal yang menawarkan harga tempat duduk termurah di industri.

Penandatangan tersebut akan dilakukan oleh President Lion Air Group Edward Sirait dan Senior Vice President – Sales Boeing Commercial Airplanes Dinesh Keskar.

Akan hadir dalam acara tersebut adalah Founder Lion Air Group Rusdi Kirana, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beli 380 Mesin

Lion Air Buka Rute Penerbangan Charter Jakarta-Sanya Tiongkok
Lion Air Ajak Mahasiswa Malaysia Keliling Indonesia

Sebelumnya, Maskapai Lion Air Group melalui perusahaan leasing Transportation Partners dan CFM International merealisasikan pemesanan 380 unit mesin LEAP-1A yang akan digunakan pada pesawat Airbus A320neo / A321neo. Kesepakatan pemesanan mesin tersebut senilai USD 5,5 miliar atau setara dengan Rp 75,6 triliun (kurs 13.756/ dolar AS).

Selain mesin LEAP-1A, sebelumnya Lion Air Group juga telah memesan 544 unit mesin LEAP-1B untuk digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX 8, MAX 9, dan MAX 10. Sebanyak 10 unit pesawat jenis tersebut saat ini sudah dioperasikan Lion Air.

Dengan total armada lebih dari 924 mesin LEAP senilai USD 13,4 miliar, Lion Group merupakan pengguna mesin LEAP terbesar di dunia. President and Chief Executive Officer of Lion Air Group Edward Sirait mengaku sangat senang bekerja sama dengan CFM karena hal ini sejalan untuk meningkatkan dan memperkuat strategi bisnis perusahaan.

“Pilihan kami untuk menggunakan mesin CFM pada A320neo family dan Boeing 737 MAX merupakan keputusan yang tepat. Kedua jenis pesawat itu adalah elemen penting dan utama dalam pertumbuhan jangka panjang. Armada terbaru dan paling modern akan memastikan Lion Air Group menjadi yang terdepan dalam industri aviasi," kata Edward pada 29 Maret 2018.

Dia mengaku yakin bahwa mesin ini akan senantiasa memberikan kinerja kelas dunia, dengan nilai lebih antara lain efisiensi ekonomi, keandalan dan tetap membantu mewujudkan rencana Lion Air Group terus berkembang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya