Niat Nyapres, Rizal Ramli Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 10 Persen

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli berniat untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada masa pemilihan presiden (pilpres) 2019.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Mei 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 19:12 WIB
Rizal Ramli
Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli memberikan keterangan usai menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/5).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, berniat untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada masa pemilihan presiden (pilpres) 2019. Bahkan, pria berumur 63 tahun ini telah memiliki agenda jika dirinya terpilih menjadi Presiden RI periode 2019-2024.

Rizal mengatakan, jika dirinya menjadi presiden, ada tiga hal penting yang akan dilakukan. Pertama, menangkap 100 orang yang dinilai merugikan negara seperti koruptor dan memasukkan ke dalam penjara di Pulau Malaria.

"Nanti 2019, kami akan melakukan 3 hal penting. Satu, nangkap 100 orang paling brengsek di indonesia, kita akan kirim ke Pulau Malaria. Indonesia harus ada shock therapy dulu. Di Bulog saya kasih shock therapy dulu, setelah itu kita benahi sistemnya. Banyak teman-teman akademis bilang benahi sistemnya begitu-begitu. Tapi kalau orangnya tidak di-shock therapy, tetap saja," ujar dia dalam Forum Diaolog HIPMI di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Kedua, dirinya akan merevisi Undang-Undang (UU) tentang Partai Politik (Parpol). Revisi ini diharapkan membuat orang-orang di dalam Parpol bebas dari praktik korupsi.

"Kedua, kita harus ubah UU Parpol, supaya seluruhnya dibiayai negara. Jadi parpol tinggal cetak kader yang bagus," kata dia.

 

Ketiga

Rizal Ramli
Tokoh Nasional Rizal Ramli memberi kuliah umum di Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Selasa (8/5). Dihadapan mahsiswa, Rizal berharap pemerintah memperhatikan perekonomian bangsa yang ia anggap sudah lampu kuning. (Liputan6.com/Pool/Yasin)

Ketiga, Rizal juga berjanji untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional minimal sebesar 10 persen per tahun. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan sektor usaha, serta menurunkan tingkat pengangguran.

"Ketiga, saya mau genjot pertumbuhan ekonomi, 2019-2024 minimum 10 persen setiap tahun. Jepang bisa 12 persen selama 20 tahun. China bisa 12 persen selama 25 tahun, kita juga harus bisa. Kalau itu kita lakukan, pendapatan rakyat naik dari USD 4.000, 2019 jadi USD 7.500 dalam 5 tahun. Kemudian kalangan bisnis pasti suka karena banyak pekerjaan, pengangguran juga berkurang, upah naik. Caranya bagaimana? Pilih saja Rizal Ramli jadi presiden," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya