Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) turut serta dalam program mudik Lebaran 2018, dengan menyediakan puluhan bus dan ratusan kapal laut untuk diberangkatkan ke berbagai titik.
Direktur Operasi dan Pemasaran Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, perseroan akan menggelar program 'Mudik Bareng BUMN Bersama Pegadaian' dengan menyiapkan 45 bus ke berbagai kota tujuan di Jawa, serta menyediakan 250 tiket kapal milik PT Pelni (Persero) untuk tujuan Surabaya.
"Saya memperkirakan, jumlah pemudik yang mengikuti program ini sebanyak 1.776 orang. Mereka akan diberangkatkan dari Jakarta menggunakan 22 bus dengan tujuan berbagai kota di Pulau Jawa, serta 250 tiket kapal jurusan Jakarta-Surabaya," jelas dia dalam sebuah keterangan tertulis, Minggu (27/5/2018).
Advertisement
Selain itu, kata dia, perusahaan pelat merah tersebut juga akan memberangkatkan masing-masing delapan bus bagi masyarakat yang akan pulang kampung di Manado dan Makassar, serta tujuh bus di Medan.
Dia menginformasikan, peserta dari Jakarta, Medan dan Makassar akan diberangkatkan pada Jumat, 8 Juni 2018 menuju kota tujuan. Sedangkan peserta dari Medan akan diberangkatkan pada Minggu, 10 Juni 2018.
Adapun Pegadaian sendiri sudah membuka pendaftaran calon peserta mudik sejak 2 Mei 2018 di seluruh kantor cabang pelaksana mudik bareng di Jakarta, Medan, Manado dan Makassar.
Bagi yang hendak mengikuti, perseroan mencantumkan beberapa syarat, seperti tercatat sebagai nasabah aktif Pegadaian yang dibuktikan dengan menunjukkan Surat Bukti Gadai/Rahn, Surat Bukti Akad Kreasi/Arrum Haji, Krasida/Arrum Emas, atau Produk Mulia dan Amanah. Kesempatan mengikuti mudik bareng ini juga terbuka untuk UMKM yang menjadi mitra binaan Pegadaian.
Peserta mudik bareng Pegadaian ini juga dapat menyertakan keluarganya dengan jumlah maksimal tiga orang untuk tiap pendaftar. Syarat administratif yang harus dilampirkan saat pendaftaran yakni fotokopi KTP elektronik dan Kartu Keluarga.
Pegadaian Prediksi Nasabah Ramai-ramai Tebus Barang Jelang Lebaran
PT Pegadaian (Persero) memperkirakan, nasabah yang hendak melakukan tebus barang akan meningkat jelang memasuki waktu Lebaran 2018. Sebab itu perseroan akan tetap membuka pelayanan gadai bagi nasabah yang dianggap membutuhkan.
Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, setiap menjelang Lebaran biasanya bakal lebih banyak masyarakat yang memilih untuk menebus barang daripada menggadaikannya.
“Tebus barang gadai tahun ini kemungkinan akan meningkat didorong oleh cairnya THR dan gaji ke 13 para PNS juga pensiunan, sehingga mereka akan mengambil kembali barang gadainya untuk digunakan pada hari Lebaran mendatang," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/5/2018).
Dia juga menjelaskan, barang gadai yang terbanyak ditebus menjelang Lebaran biasanya masih didominasi oleh perhiasan emas dengan kisaran 90 persen dari seluruh barang tebusan. Sedangkan proporsi antara tebus dan gadai barang masing-masing sekitar 70 persen dan 30 persen.
Sunarso menambahkan, notabene masyarakat yang menggadaikan barang menjelang Lebaran ini biasanya dilakukan untuk keperluan merayakan Lebaran di luar kota alias mudik ke kampung halamannya masing-masing.
"Sehingga banyak barang pribadi seperti kendaraan, emas dan barang elektronik digadaikan untuk pembiayaan Lebaran. Banyak yang menganggap itu lebih aman dari pada dibiarkan di rumah kosong," ungkap dia.
Terlebih lagi, katanya, libur Lebaran 2018 terhitung cukup panjang sehingga banyak nasabah perseroan yang menitipkan barang berharga mereka ke Pegadaian untuk faktor keamanan, terutama dalam bentuk perhiasan.
Sedikit meyakinkan nasabah, ia menyebutkan bahwa Pegadaian pun telah bekerjasama dengan aparat keamanan selama masa libur Lebaran kali ini.
"Kita juga selalu bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di semua ruang lingkup wilayah kerja kami," Sunarso menandaskan.
Tonton Video Ini:
Advertisement