ITDC Alokasikan 7 Hektar Lahan di Mandalika buat UMKM

Lahan khusus UMKM ini jadi komitmen perusahaan dalam memfasilitasi para pedagang yang dulu jualan di kawasan Mandalika.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Jul 2018, 18:33 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 18:33 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengalokasikan lahan seluas tujuh hektar (ha) di Mandalika khusus untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Lahan khusus UMKM ini diadakan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memfasilitasi para pedagang yang dulunya berjualan di sepanjang Pantai Kura Mandalika, Lombok.

Para pedagang tersebut pada akhir 2016 terpaksa dipindahkan ke tenpat sementara karena ITDC akan menata dan pembangunan berbagai fasilitas di sepanjang pantai tersebut. 

"Lahan yang kita siapkan sebesar 7 hektar, dan sekarang sedang dibangun. Target akan selesai pada September 2018 dan harapannya bisa diresmikan Presiden Jokowi," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer kepada Liputan6.com, Kamis (5/7/2018).

Di atas lahan seluas ini, ITDC akan menampung ratusan usaha masyarakat sekitar Mandalika mulai yang kelas kecil, menengah hingga kelas besar.

ITDC siap menerapkan skema subsidi dalam hal penyewaan khusus untuk pengusaha kecil. Dengan demikian masyarakat mendapatkan banyak keringanan dalam berwirausaha.

"Jadi kita subsidi silang, yang kecil kita subsidi Rp 1.000 per harinya, dan yang kelas besar kita sedikit naikkan sewanya," terang pria yang akrab dipanggil Bary itu.

Dengan adan subsidi ini, tarif sewa untuk lot kelas kecil dengan ukuran 2x2 meter tersebut sebesar Rp 9.000 per hari. Sebenarnya para pengusaha kecil ini mengaku sanggup membayar uang sewa Rp 10 ribu per hari.

Mengenai jumlah lapak yang disediakan oleh ITDC, di atas lahan seluas 7 ha ini akan ada 330 lot lapak yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Jumlah itu terdiri dari ukuran kecil, sedang dan besar.

"Yang kelas menengah itu yang seperti jualan baju dan cendera mata, kalau kecil itu misal jualan minuman dan makanan ringan dan yang besar itu bisa digunakan untuk restoran," papar Bary.

Lokasi kompleks UMKM ini berada di antara lokasi parkir Pantai Kuta Mandalika dan pantai. Dengan demikian para pengunjung yang ingin masuk dan keluar pantai akan melalui kompleks ini. (Yas)

 

 

ITDC Siapkan Rp 700 Miliar

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Sebelumnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus mempercepat pengembangan kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tahun ini, anggaran ITDC untuk pengembangan kawasan seluas 1.100 hektar (ha) tersebut kembali meningkat jika dibandingkan alokasi pada tahun lalu.

"Kita tahun lalu sudah keluarkan Rp 500 miliar, sementara tahun ini Rp 700 miliar. Tahun besok mungkin di atas Rp 1 triliun," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer kepada Liputan6.com, Kamis 5 Juli 2018.

Anggaran ini didapatkan perusahaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun selain itu perusahaan juga menggunakan dana internal. Padahal dalam grand design pengembangan Mandalika membutuhkan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun.

ITDC sendiri memiliki kewajiban untuk membangun infrastruktur dasar seperti diantaranya jalan raya, fasilitas umum, penerangan, penataan pantai yang berada di Mandalika dan sanitasi.

Tahun 2017, telah dilakukan penataan Pantai Kuta Mandalika sepanjang 1,5 km. Penataan ini mulai dari pemasangan conblock hingga pembangunan toilet dengan standar internasional.

"Kita bahkan sudah bangun fasilitas umum yang iconic, seperti salah satunya masjid. Ini menjadi masjid terbesar ke-2 di NTB yang lokasinya 75 meter dari pantai. Jadi masyarakat selain bisa beribadah bisa foto-foto di masjid ini, karena memang iconic, habis itu bisa jalan ke pantai. Konsepnya seperti di Turki," terangnya.

Tahun ini ITDC akan membangun beberapa fasilitas lainnya seperti penerangan dan fasilitas pengamanan pantai. Dalam pengamanan pantai ini akan dibangun gedung yang berfungsi sebagai command centre.

"Kita juga pasang cctv di berbagai titik jadi nanti kalau ada yang perlu tidakan pertolongan bisa langsung kita lakukan tanpa menunggu minta tolong dulu. Ini juga bisa jadi barang bukti kalau ada pencurian atau sejenisnya," papar Abdulbar.

Selain itu, saat ini juga tengah dibangun kawasan UMKM yang letaknya sekitar 30 m dari pantai. Dengan kapasitas 330 Lot, kawasan UMKM ini akan rampung pada September 2018.

"Rencananya nanti September akan diresmikan oleh Presiden Jokowi. Kawasan ini namanya Bazar Mandalika," pungkas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya