Selain Pelabuhan, Bakauheni Bakal Punya Theme Park

Saat ini sudah ada sejumlah investor yang melakukan penjajakan di Bakauheni, baik dari dalam maupun luar negeri termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

oleh Septian Deny diperbarui 13 Agu 2018, 18:23 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2018, 18:23 WIB
llustrasi theme park
lustrasi theme park. (Foto : Akbar Muhibar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Selain sebagai pelabuhan, Bakauheni juga akan disulap menjadi daerah tujuan wisata di wilayah Lampung. Salah satunya dengan pengembangan Theme Park.

Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry, M Yusuf Hadi mengatakan, perseroan memiliki lahan sekitar 70 hektare (ha) di Bakauheni. Selain untuk kebutuhan bisnis utama perusahaan yang terkait dengan angkutan penyeberangan, lahan tersebut juga akan dipakai untuk membangun bisnis lain, yaitu pariwisata.

"Itu pengembangan bisnis. Kan di Bakauheni kita punya lahan 70 ha, lahan tersebut dibuat untuk destinasi wisata. Ada strategi logistik, konektivitas dan turisme. Ada lahan-lahan yang kita gunakan yang operasionalnya, masih tersisa lahan. Dan dengan tiga strategi ini akan menarik investor," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Dia mengungkapkan, di lahan tersebut nantinya akan dibuat semacam Theme Park. Saat ini sudah ada sejumlah investor yang melakukan penjajakan, baik dari dalam maupun luar negeri termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

‎"Nah, investor dari luar maupun dalam negeri secara visible atau memungkinkan kita tentu. Kita akan kerjasama membangun hotel atau misalkan ada Theme Park. Ada b‎eberapa investor, lagi melakukan pendekatan, y‎a tepatnya baik dalam negeri maupun luar negeri," kata dia.

Dengan adanya Theme Park ini, lanjut Hadi, diharapkan Bakauheni tidak hanya dikenal sebagai pelabuhan penyeberangan dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya, tetapi juga menjadi daerah tujuan wisata.

"Karena kita lihat 0 km Sumatera itu di Bakauheni. Kalau dari kapal kan masih butuh melanjutkan perjalanan, jadi semacam rest area. Orang bisa menikmati pemandangan dan wisata di Bakauheni. Kita tahun ini upaya MoU dengan satu (investor) yang paling kuat peminatnya dan paling mungkin pembangunan tahun depan," tandas dia.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Investor Singapura Minat Kembangkan Pariwisata di Bakauheni Lampung

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Investor asing diketahui tertarik untuk mengembangkan sektor pariwisata di kawasan Bakauheni, Lampung. Keberadaan innvestor ini diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata di daerah tersebut.

"Minggu depan kita ketemu calon investor orang Singapura yang koordinasi di sini sudah ada pembicaraan. Kami ingin Bakauheni menjadi destinasi pelabuhan, di seberang ini ada 76 hektare," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Lampung, seperti dikutip Kamis (9/8/2018).

Dia berharap Bakauheni bisa menjadi destinasi wisata menarik karena memiliki lahan yang luas dan pemandangan yang cantik.

"Itu (di Lampung) ada puncak, ada siger itu topi orang Lampung, nah itu bisa paralayang destinasi wisata," sambung dia.

Ira menambahkan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendekatan terhadap investor asal Singapura tersebut. Demikian pula nilai investasi yang akan ditanamkan masih pada tahap negosiasi.

Diketahui, ASDP  saat ini telah membangun terminal eksekutif berkonsep modern yang berada di Merak-Bakauheni. Keberadaan terminal ini diharapkan dapat menunjang sektor pariwisata.

Di dalam terminal ini akan menghadirkan layanan hotel, restoran, retail, perkantoran, dan area komersial dengan desain interior yang megah.

Selain itu, ASDP juga tengah menghadirkan layanan kapal eksekutif yang ditargetkan nantinya dapat menempuh lintasan Merak-Bakauheni dengan waktu berlayar selama satu jam.

Untuk kapal eksekutif, ASDP sendiri merejuvinasi interior sejumlah kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni menjadi kapal yang memiliki nuansa berbeda dengan kapal ferry pada umumnya, baik dari segi fasilitas maupun kenyamanan yang lebih baik.

Jenis kapal yang dioperasikan adalah kapal roro (roll on roll off) dengan ukuran 13.000 GT dan 15.000 GT dan kapasitas penumpang 200 ribu orang.

"Mungkin harapan kami itu menjadi theme park sehingga kapal kita sudah menjadi experience orang biasanya naik mobil baru sampa safari. Nah ini udah naik kapal sebentar kapalnya asik experience lah kita lagi develop," pungkas Ira.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya