Wapres: Hanya 5 Persen alumni LPDP yang Bisa Diterima Kerja di Pemerintahan

Peluang yang paling terbuka untuk para lulusan LPDP adalah di sektor kewirausahaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2019, 23:34 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 23:34 WIB
Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kepada seluruh alumni penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar tidak terlalu berharap bekerja di sektor pemerintahaan. Sebab, menurut JK masih banyak sektor lain yang dibutuhkan di luar pemerintahan.

"Kita butuh apa? kita butuh kemampuan di segala bidang. (Anda) jangan mengharap banyak bekerja di pemerintahan," kata Jusuf Kalla dalam acara Sarasehan LPDP 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Jusuf Kalla menyampaikan, paling tidak hanya 5 persen dari alumni LPDP yang dipekerjakan di pemerintahan. Sebab, saat ini birokrasi tidak telalu membutuhkan banyak tenaga kerja.

"Yang paling penting pertama di pikiran Anda jangan harap banyak pada bekerja di pemerintahan dulu. Mungkin diterima di bawah 5 persen tapi berpikir bagaimana bisa mempekerjakan orang, lebih produktif," paparnya.

Jusuf Kalla mengatakan, peluang yang paling terbuka untuk para lulusan LPDP adalah di sektor kewirausahaan atau profesionalisme. Sebab dia memandang, kebutuhan itulah yang menjadi kebutuhan ke depan.

Oleh karena itu, Jusuf Kalla juga menginginkan agar mereka yang telah menempuh pendidikan lewat jalur LPDP bisa memberi sumbangsih lebih kepada negara.

"Itu tentu alasan kenapa Anda diberikan kesempatan oleh negara untuk mendapatkan pendidikan yang baik di dalam dan luar negeri dengan biaya negara agar sumbangan SDM lebih baik," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya