Liputan6.com, Jakarta - Bahlil Lahadalia adalah satu dari sekian nama baru yang muncul di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi. Meski tidak menjadi menteri, namun dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga setingkat menteri.
Bahlil berasal dari latar belakang profesional. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini ternyata pengusaha yang mengelola banyak perusahaan.
Dirinya memimpin PT Rifa Capital, PT Dwijati Sukses dan PT Bersama Papua Unggul. PT Rifa Capital memiliki holding dari 10 perusahaan, beberapa diantaranya ialah PT Ganda Nusantara, PT MAP Surveillance dan PT Pandu Selaras.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan yang Bahlilkelola bergerak di sektor perkebunan, properti, logistik, pertambangan dan konstruksi dan sukses mengeksplorasi 39 ribu hektare lahan tambang batu bara di Fak-fak, Papua Barat, dan 11 ribu hektare lahan nikel di Halmahera.
Kemudian, PT Bersama Papua Unggul yang dikelolanya pernah memenangkan lelang proyek pembangunan jalan Bofuer-Windesi (MYC) dengan Kementerian PUPR. Pun sama dengan PT Dwijati Sukses yang namanya sering terlihat di situs lelang proyek pemerintah.
Meski tidak diketahui jumlah pasti kekayaannya, yang jelas, pengelolaan perusahaan yang menggurita ini tentu menghasilkan keuntungan yang besar juga.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Kunci Sukses Berbisnis dari Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia
Perjalanan panjang telah dilalui Bahlil Lahadalia dalam mencapai kesuksesan bisnis. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini membeberkan setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan seseorang apabila ingin sukses dalam bisnis. Hal tersebut adalah cerdas, bekerja keras dan yakin dengan apa yang dilakukan.
"Saya ingin menjelaskan bahwa kalau mau jadi pengusaha sukses tergantung kita. Menjadi pengusaha kuncinya ada tiga hal, nomor satu harus cerdas, kedua mau kerja keras, dan ketiga tau apa yang dikerjakan," tuturnya saat menjadi pembicara di acara Inspirato Liputan6.com di SCTV Tower, Selasa (16/5/2017)
Bahlil menjelaskan, cerdas yang dimaksud bukan hanya cerdas dari sisi ilmu, tetapi juga cerdas membaca peluang, cerdik dalam memanfaatkan peluang, dan mampu meyakinkan orang lain.
"Tidak ada pengusaha yang sukses dan hebat itu tercipta karena modal uang yang besar, tapi yang ada adalah pengusaha cerdas," jelasnya.
Selain cerdas, Bahlil juga menggarisbawahi pentingnya kerja keras apabila ingin menjadi sosok yang sukses. Baginya, kerja keras, pantang menyerah, dan berkeyakinan teguh merupakan karakter yang wajib dan dimiliki oleh seorang pengusaha.
Terakhir, hal yang harus dimiliki agar bisa menjadi pengusaha ulung adalah keyakinan besar dengan apa yang sedang dikerjakan. Bahlil mengatakan, lewat keyakinan ini ia bisa merubah nasibnya dan mampu meraih apa yang diinginkan.
"Saya yang tumbuh dalam keterbatasan saja bisa jadi seperti ini. Orang-orang yang dapat survive adalah orang-orang yang punya keyakinan besar,"
"Kalau kalian yakin dengan apa yang dikerjakan, saya percaya, kalian pun bisa jadi lebih hebat dari saya," tuturnya.
Advertisement