Pesan Mantan Komut Garuda Indonesia ke Triawan Munaf

Dewan Komisaris yang baru diharapkan lebih lagi memberikan perhatian dalam pengambilan keputusan Garuda Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Jan 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 14:04 WIB
Piala Presiden Esports 2019
Ketua Bekraf, Triawan Munaf, memberikan sambutan saat pembekalan 16 tim esports Piala Presiden 2019 di Gedung Krida Bhakti Setneg, Jakarta, Selasa (26/3). Final turnamen akan diselengarakan pada 30-31 Maret mendatang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Sahala Lumban Gaol berharap, agar jajaran Komisaris dengan Direksi Garuda Indonesia, mesra dan saling bergandengan tangan dalam memimpin maskapai berplat merah itu.

Menurutnya, Dewan Komisaris untuk lebih lagi memberikan perhatian dalam pengambilan keputusan Garuda. Tantangan tidak mudah, makanya harus ada kerjasama antara jajaran komisaris dan direksi.

"Jangan jadi dewan komisaris hanya menerima laporan saja. Tapi satu tim, mencari inovasi, solusi dan kreatifitas," tutur pria yang juga mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia itu.

Menurut Sahala, Garuda Indonesia itu tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang. Namun, di dalamnya, ada dua profesi utama yang luar biasa.

"Pertama, pilot. Profesi ini sangat banyak aturan, dialah kunci keselamatan penumpang selama perjalanan, makanya perlu dibina dan kedekatan dengan pilot itu harus dipelihara," tuturnya.

Lalu, ada lagi awak kabin. Tugas mereka memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan Garuda Indonesia. Posisi ini pun wajib diberikan pelatihan-pelatihan, sehingga nantinya menciptakan awak kabin yang sangat profesional.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ciptakan Strategi Bisnis

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia ini juga meminta, agar kedepannya, komisari utama yang baru bisa menciptakan strategi bisnis yang lebih baik lagi.

"Tentu kedepannya kita harap semua yang disini, khususnya komisaris yang baru bisa membawa hal-hal yang baik bagi Garuda. Terlebih pada strategi bisnis," katanya.

Sahala meminta, strategi bisnis tidak lagi memikirkan harga tiket atau peningkatan penumpang, tapi bisa beralih ke aspek lain yang dimiliki Garuda group pada umumnya. Misalnya seperti bisnis logistik dan kargo, sebab pangsa pasar ini masih tinggi terutama di dalam negeri saja.

Deretan Nama Komisaris Baru Garuda Indonesia, dari Triawan Munaf hingga Yenny Wahid

Yenny Wahid
Yenny Wahid memproduksi kerudung Zanuba yang sebagian hasil penjualannya akan digunakan untuk kegiatan sosial (Dok.Instagram/@yennywahid/https://www.instagram.com/p/B6vW-27g-hQ/Komarudin)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu ini. Salah satu agenda rapat tersebut adalah perombakan kepengurusan.

Selain mengubah susunan direksi, RUPSLB Garuda Indonesia ini juga merombak susunan komisaris. Terdapat nama-nama baru dalam susunan komisaris ini.

Pimpin Garuda Indonesia Nama baru dalam susunan komisaris Garuda Indonesia tersebut antara lain Triawan Munaf. Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ini didapuk menjadi Komisaris Utama. Selain itu juga ada nama Yenny Wahid. Putri dari Presiden RI ke-4 ini menjabat sebagai Komisaris Independen.

Nama baru lainnya adalah Elisa Lumbantoruan yang menduduki posisi Komisaris Independen. Sebelumnya, Elisa merupakan Presiden Direktur dan CEO ISS, sebuah perusahaan alih daya multinasional.

Sedangkan komisaris lainnya adalah nama lama yaitu Chairal Tanjung. Sebelumnya Chairal Tanjung menjabat sebagai Komisaris Independen. Sedangkan saat ini ia menduduki posisi Wakil Komisaris Utama.

Peter Gontha juga bergabung kembali untuk menduduki posisi Komisaris. Sebelumnya Peter Gontha pernah menduduki posisi komisaris di Garuda Indonesia.

Berikut Susunan Lengkap Komisaris Garuda Indonesia:

Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Susunan Komisaris Baru 

1. Komisaris Utama: Triawan Munaf

2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung

3. Komisaris Independen : Yenny Wahid

4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan

5. Komisaris : Peter Gontha

 

Susunan Komisaris Lama

1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol

2. Komisaris : Chairal Tanjung

3. Komisaris Independen: Eddy Porwanto Poo

4. Komisaris independen : Insmerda Lebang

5. Komisaris independen : Herbert Timbo Parluhutan Siahaan  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya