Dirut Baru Garuda Indonesia Diumumkan Hari Ini

Menteri BUMN Erick Thohir langsung mencopot 5 direksi Garuda Indonesia yang terlibat penyelundupan onderdil Harley Davidson.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Jan 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2020, 09:30 WIB
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia (Foto: AFP / Adek BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (22/1/2020) ini di Tangerang.

Salah satu agenda RUPSLB tersebut adalah penunjukkan direksi baru Garuda setelah ditinggal direksi lama imbas kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton beberapa waktu lalu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berang ketika mengetahui hampir seluruh lapisan direksi Garuda bekerjsama "mensukseskan" penyelundupan itu. Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot 5 direksi Garuda Indonesia yang terlibat.

Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama Ari Ashkara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

Setelah kepergian Ari, beragam spekulasi nama-nama calon bos Garuda Indonesia bermunculan. Nama Irfan Setiaputera menjadi santer diperbincangkan. Kabarnya, mantan Dirut PT Inti ini adalah kandidat terkuat.

Lalu tersiar kabar pula bahwa mantan Kepala Bekraf Triawan Munaf masuk dalam bursa komisaris. Lalu, posisi wakil komisaris juga kabarnya bakal diisi oleh Chairal Tanjung.

Meski demikian, baik dari pihak Garuda Indonesia maupun Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas tidak memberikan petunjuk apapun kepada publik.

"Kami tidak mungkin melangkahi keputusan RUPS, tunggu tanggal 22 saja," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga beberapa waktu lalu.

Mantan Dirut PT INTI Irfan Setiaputra Bakal Pimpin Garuda Indonesia?

Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Sebelumnya, Kementerian BUMN mengungkapkan kemungkinan besar calon direktur utama Garuda Indonesia berasal dari kalangan eksternal.

"Pastinya kita mencari sosok yang yang terbaik, tidak terkontaminasi permasalahan-permasalahan di Garuda Indonesia, dan mampu membuat maskapai itu terbang tinggi serta tidak merugi," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga dikutip dari Antara, Selasa (14/1/2020).

Selain itu Arya juga menambahkan bahwa pihaknya juga mencari sosok yang harus mengerti keuangan, memiliki kemampuan manajemen yang kuat, serta profil yang diharapkan dapat membenahi Garuda Indonesia.

Kementerian BUMN juga tetap mengambil calon dari internal Garuda agar dapat mengetahui kondisi internal maskapai tersebut.

Selain itu Kementerian juga akan melakukan sedikit penyegaran di level komisaris. 

Staf Khusus Kementerian BUMN tersebut menyampaikan bahwa telah mengantongi tiga sosok dalam bursa calon direktur utama Garuda Indonesia.

"Ada sosok yang berpengalaman di maskapai, ada juga sosok yang emang dibutuhkan untuk kuat dalam bidang keuangan, dan ada sosok yang memiliki kekuatan di manajemen serta keuangan," kata Arya Sinulingga.

Beredar kabar bahwa mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra bakal menduduki jabatan direktur utama Garuda Indonesia. Saat ditanya hal tersebut, Arya tidak mengiyakan tetapi juga tidak menampik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya