Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkenalkan dua Tenaga Ahli di Lingkungan Kementerian Keuangan yang akan membantunya dalam lima tahun ke depan. Keduanya adalah Mirza Adityaswara, sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Kiki Verico, sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Industri dan Perdagangan Internasional.
Sri mulyani menjelaskan pengangkatan Mirza merupakan keputusan yang sudah tepat. Sebab tugas Kementerian Keuangan di dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sangat penting. Diharapkan dengan hadirnya Mirza bakal menjadi jembatan yang makin baik untuk bisa meningkatkan kapasitas di lingkungan Kementerian Keuangan.
Sebelumnya Mirza Adityaswara merupakan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI). Mirza mengisi jabatan yang dulunya pernah ditempati Darmin Nasution pada tahun 2009 yang ditinggalkannya karena diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada saat itu.
Advertisement
Sementara itu, pengangkatan Kiki Verico juga dinilai tepat. Sebab Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memandang Kiki memang berpengalaman di bidang tersebut, hal itu tercermin dari keinginannya untuk melakukan transformasi ekonomi.
Kiki Verico sendiri sebelumnya mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Bidang Penelitian di LPEM FEB UI pada awal Januari 2016, Kiki ditunjuk sebagai Kepala Kajian Ekonomi Makro dan Perdagangan Internasional LPEM FEB UI dari pertengahan tahun 2014 hingga akhir 2015.
"Jadi memang heavy-nya sekarang bagaimana kebijakan fiskal bisa mendorong dan terus meningkatkan industrialisasi, tentu kita juga harus melihat seluruh tools; insentif dukungan tapi juga hrs review mana yang efektif supaya kita memiliki konten pemikiran yg makin baik, dan desain policy yang makin baik," jelas Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Sudah Populer
Sri Mulyani memastikan pengangkatan kedua orang ini bukan karena memang namanya sudah populer di publik. Sehingga memanfaatkan kepopulerannya. Dia bilang, soal nama populer hanya kebetulan saja, terpenting bagaimana mereka bisa sama-sama membantu dalam menjalankan tugas.
"Nama populer kebetulan aja, nama populer artinya, saya beruntung mereka mau membantu," kata dia.
Selain mengenalkan dua tenaga ahli, Bendahara Negara ini juga juga mengenalkan lima Staf Khusus Menteri Keuangan. Diantaranya adalah Mohamad Al-Arief, sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis. Bobby Achirul Awal Nazief, sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Sistem Informasi dan Teknologi.
Selain itu ada Masyita Crystalin, sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Selanjutnya Titik Anas, sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional dan Candra Fajri Ananda, sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Sektoral.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement