Ada Gelombang PHK, Pemerintah Percepat Penerbitan Kartu Pra Kerja

Sebagai dampak dari penyebaran virus corona, sejumlah pengusaha mulai melakukan PHK sejumlah pegawainya

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Mar 2020, 19:14 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 19:14 WIB
Bukan Gaji Pengangguran, Ini Fungsi Kartu Pra Kerja
Bukan Gaji Pengangguran, Ini Fungsi Kartu Pra Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, program kartu pra kerja akan diluncurkan akhir minggu ini. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar program kartu pra kerja segera diimplementasikan.

“Khusus untuk prgram kartu pra kerja, Bapak Presiden kemarin sudah menyampaikan bahwa kita akan percepat implementasinya. Kalau tadinya beberapa minggu yang lalu kita percepat menjadi akhir Maret, Pak Presiden meminta dipercepat lagi minggu ini,” ujar Susi pada Selasa (17/3/2020).

Sesuai arahan Presiden, Susi menambahkan, nantinya akan diambil 3 lokasi yang paling terdapak covid-19, terutama dari wisata.

“Kita akan mulai di Bali, kemudian Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau. Nah setelah di 3 tempat yang paling terdampak ini, 3 berikutnya adalah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI,” terang Susi.

Menurut Susiwijono, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk menjalankan program kartu pra kerja. Hal ini disebabkan tengah ada social distancing yang sedang digalakkan pemerintah. Dengan begitu, melalui program kartu prakerja maka pelatihan online bisa dijalankan.

Tak hanya itu, dia juga mengakui ada beberapa sektor yang sudah terdampak Covid-19 dan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tenaga kerja.

"Sehingga (pemerintah) harus mencarikan solusi bagi pekerja yang kena PHK dan memanfaatkan kartu pra kerja untuk mendapatkan pelatihan, untuk meningkatkan kompetensinya,” ucap Susi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jumlah yang di PHK

Masyarakat Tetap Gunakan Transportasi Umum
Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). Masuknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia belum mempengaruhi minat masyarakat untuk tetap bepergian menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran kepada reporter Liputan6.com pada Selasa (17/3/2020), membenarkan bahwa sudah ada perusahaan yang mulai mengurangi karyawannya. Namun terkait jumlah persisnya, Yusran belum mengantongi datanya.

“Kami belum mendatanya secara langsung, tapi infonya sudah ada,” ujarnya.

Selanjutnya, Yusran menyambung, umumnya yang melakukan pengurangan karyawan adalah dari sektor hotel. Karena yang banyak jumlah tenaga kerjanya adalah hotel dibandingkan rengan restoran.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya