Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Newcastle United, Eddie Howe dikabarkan menderita penyakit pneumonia. Bahkan, ia sempat dilarikan ke rumah sakit pada Jumat 11 April 2025 lantaran kondisi kesehatannya menurun.
Dilaporkan BBC pada Senin 14 April 2025, kondisi Eddie Howe semakin membaik. Howe mengumumkan bahwa dirinya saat ini dalam masa pemulihan di rumah sakit setelah didiagnosis menderita pneumonia.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang yang terhubung dengan Newcastle United dan komunitas sepak bola yang lebih luas atas pesan dan harapan hangat Anda. Itu sangat berarti bagi saya dan keluarga saya," kata Howe dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh klub.
"Saya juga ingin memberikan penghormatan kepada NHS kita yang luar biasa dan staf rumah sakit yang telah merawat saya," tambah Eddie Howe.
Lalu apa itu pneumonia?
Dikutip dari berbagai sumber, pneumonia merupakan kondisi peradangan pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan alveoli, kantung udara di paru-paru, terisi cairan atau nanah, sehingga mengganggu pernapasan dan penyerapan oksigen.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi, anak-anak, lansia, dan mereka dengan sistem imun lemah lebih rentan. Gejalanya beragam, mulai dari ringan hingga berat, sehingga penanganan segera sangat penting.
Gejala pneumonia sangat bervariasi tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala umum meliputi demam tinggi, batuk (kering atau berdahak, kadang berdarah), sesak napas, nyeri dada, kelelahan, mual dan muntah, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta menggigil. Pada kasus yang lebih serius, bisa muncul kebingungan (khususnya pada lansia) dan kulit atau bibir membiru (sianosis), yang menandakan kekurangan oksigen.
Penyebab dan Cara Mencegah Pneumonia
Pneumonia disebabkan oleh berbagai patogen, terutama bakteri, virus, dan jamur. Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Haemophilus influenzae merupakan penyebab umum.
Virus influenza, virus RSV (Respiratory Syncytial Virus), dan SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19) juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada anak-anak dan individu dengan sistem imun lemah. Jamur tertentu juga dapat menyebabkan pneumonia, khususnya pada mereka dengan sistem imun yang terganggu.
Pengobatan pneumonia bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Pneumonia bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, jenisnya disesuaikan dengan bakteri penyebab. Pneumonia virus seringkali dapat sembuh sendiri, meskipun antivirus mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Pneumonia jamur memerlukan pengobatan antifungal. Terapi suportif, seperti istirahat cukup, minum banyak cairan, dan asupan nutrisi yang baik, sangat penting untuk memperkuat sistem imun.
Pada kasus yang parah, perawatan di rumah sakit mungkin dibutuhkan, termasuk pemberian cairan infus dan penggunaan ventilator untuk membantu pernapasan. Penanganan dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada pneumonia, terutama sesak napas, demam tinggi, batuk berdarah, atau nyeri dada.
Pencegahan Pneumonia:
- Vaksinasi: Vaksin pneumonia (Pneumokokus) dan vaksin influenza sangat direkomendasikan, terutama untuk kelompok berisiko tinggi.
- Kebersihan: Rajin mencuci tangan, hindari kontak dengan orang sakit, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Gaya Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, hindari merokok dan konsumsi alkohol.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement
