Liputan6.com, Jakarta - Harga ayam di tingkat peternak selama beberapa pekan terakhir terus mengalami penurunan. Harga ayam peternak di beberapa daerah saat ini hanya Rp 7.000 per kg. Padahal biaya produksinya berada di kisaran Rp 18-19 ribu per kg.
Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi bahkan menyebutkan, harga ayam tingkat peternak di Jawa Tengah (Jateng) sempat anjlok hingga Rp 4.000 per kg.
"Betul, harga bahkan sampai Rp 4.000 di Jateng dari tanggal 1 sampai dengan 6 (April 2020)," jelas Sugeng kepada Liputan6.com, Rabu (8/4/2020).
Advertisement
Menindaki situasi tersebut, ia menyatakan, GOPAN segera mengajukan tuntutan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) agar perusahaan besar tidak memasarkan hasil produksinya ke pasar, melainkan menyimpannya ke dalam cold storage.
Upaya tersebut berbuah hasil, dimana harga ayam tingkat peternak di daerah sejak Selasa (7/4/2020) kemarin berhasil terdongkrak hingga ke level Rp 16 ribu per kg.
"Sejak dijalankan, harga mulai naik sejak kemarin tanggal 7 April. Di Jateng harga Rp 11 ribu sampai dengan Rp 12 ribu, Jawa Barat Rp 14.500-16 ribu, dan Jawa Timur Rp 13-13.500," terang Sugeng.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Harga Masih Belum Sesuai
Kendati begitu, Sugeng mengutarakan, kisaran harga tersebut masih belum sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020, dimana harga acuan ayam di tingkat peternak yakni Rp 19 ribu per kg.
"Sudah mulai naik, tapi belum sesuai harga acuan yakni Rp 19 ribu. Tuntutannya, lanjutkan, perusahaan besar enggak jualan dulu ke pasar becek," tukas Sugeng.
Advertisement