Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (9/4/2020), rupiah dibuka di angka 16.202 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 16.225 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.202 per dolar AS hingga 16.225 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 17 persen.
Advertisement
Sedangkan dasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 16.245 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.241 per dolar AS.
Meski pada perdagangan hari ini rupiah bergerak menguat, namun masih rawan terkoreksi.
Dikutip dari Antara, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen yang membayangi pasar keuangan hari ini kemungkinan akan beragam antara positif dan negatif.
Sentimen positif datang dari penguatan pasar saham AS semalam karena respon pasar terhadap pidato Presiden AS Donald Trump yang optimistis ekonomi AS bisa bangkit lagi setelah masa puncak wabah berlalu dan kemungkinan adanya rilis stimulus tambahan dari pemerintah AS.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Prediksi Pergerakan Rupiah
Sementara sentimen negatif datang dari angka penyebaran wabah global COVID-19 yang semakin meningkat yang belum bisa dikatakan sudah mencapai puncaknya dan kemungkinan memburuknya data-data ekonomi akibat wabah tersebut.
"Rupiah bisa dibuka menguat mengikuti sentimen positif pagi ini, tapi potensi pelemahan lanjutan masih terbuka," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.150 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS.
Advertisement