Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), sebelumnya bernama Adaro Energy Indonesia, amblas hingga sentuh auto reject bawah pada perdagangan Kamis, 28 November 2024. ADRO ditutup turun 24,8 persen ke posisi 2.760.
Penurunan terjadi bersamaan dengan periode ex date dividen tambahan perseroan di pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada 28 November 2024. Selanjutnya, tanggal cum dividen di pasar tunai jatuh pada hari ini, Jumat 29 November 2024.
Advertisement
Baca Juga
Koreksi harga saham ADRO berlanjut pada Jumat, (29/11/2024). Mengutip data RTI, saham ADRO turun 22,83 persen ke posisi Rp 2.130 per saham. Harga saham ADRO dibuka turun Rp 690 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.210 dan terendah Rp 2.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 67.601 kali dengan volume perdagangan 8.883.866 saham. Nilai transaksi Rp 1,9 triliun.
Advertisement
Sebelumnya, perseroan berencana membagikan tambahan dividen final tunai sebesar-besarnya sampai dengan USD 2,63 miliar. Dengan asumsi pembagian dividen menggunakan nilai maksimumnya dan kurs rupiah terhadap dolar AS di level Rp 15.811 per USD, dividen tersebut setara Rp 1.352 rupiah per saham.
Selain ex date dividen, Kamis kemarin juga merupakan ex date hak penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) untuk Adaro Andalan Indonesia (AADI), anak usaha ADRO di bisnis batu bara termal yang akan di–spin–off melalui IPO dalam waktu dekat. Harga penawaran PUPS AADI berkisar USD 2,4–2,6 miliar, bergantung pada rata–rata harga tertimbang (VWAP) pada hari pertama emiten tersebut melantai di bursa.
Dengan asumsi kurs sebesar Rp 15.811 per USD, rentang harga tersebut setara dengan setara Rp 5.550–5.950 per saham. Investor yang telah mendapat hak PUPS AADI dan hendak menebusnya dapat melakukan exercise pada 6–10 Desember 2024.
Pencatatan Saham AADI
AADI akan melantai di BEI pada 5 Desember 2024, dengan jadwal penawaran umum IPO pada 29 November–3 Desember 2024. Adapun harga penawaran umum perdana saham AADI telah ditetapkan sebesar 5.550 rupiah per saham.
"Penurunan harga saham ADRO hari ini sesuai dengan prediksi kami sebelumnya bahwa ADRO akan mengalami penurunan signifikan pada ex date dividen dan PUPS," ulas Tim Riset Stockbit Sekuritas, Jumat (29/11/2024).
Tim Riset Stockbit memperkirakan bahwa harga saham ADRO pada skenario base case dapat turun ke level 1.900 per saham, mengimplikasikan valuasi sebesar 6,6x P/E (annualized 1H24).
"Penurunan harga saham ADRO nantinya dapat terkompensasi secara sebagian, seluruhnya, atau melebihi dari potensi kenaikan harga saham AADI sesuai rasio kepemilikan," tulis riset tersebut. Selanjutnya, investor ADRO dapat memperhatikan jumlah dividen per saham yang akan diumumkan pada hari ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Harga Saham ADRO Anjlok 24,80% Imbas Masuk Masa Ex Date Dividen
Sebelumnya, harga saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) anjlok pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (28/11/2024). Harga saham ADRO turun lebih dari 20 persen.
Mengutip data RTI, harga saham ADRO merosot 24,80 persen ke posisi Rp 2.760 per saham. Harga saham ADRO dibuka turun Rp 910 ke posisi Rp 2.760 per saham. Pada sesi pertama perdagangan, harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.760 dan level terendah Rp 2.760 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.699 kali dengan volume perdagangan 173.237 saham. Nilai transaksi Rp 47,8 miliar.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak di zona merah selama sesi pertama. IHSG merosot 0,49 persen ke posisi 7.210,46. IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.246,28. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.249,69 dan level terendah 7.202,16. Sebanyak 318 saham melemah dan 226 saham menguat. 239 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 645.355 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.858.
Penyebab Harga Saham ADRO Turun
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi saham ADRO didorong ex date dividen ADRO. Adapun ex dividen ADRO di pasar regular dan pasar negosiasi pada 28 November 2024 dan ex dividen di pasar tunai pada 2 Desember 2024.
Wait and See
“Ex date dividen. Sulit kalau menilai wajar atau tidak (koreksi harga saham ADRO-red) karena exdate biasanya harga saham akan cenderung price in dengan nilai dividennya,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, harga saham ADRO tersebut menyesuaikan dengan besaran dividen. “Hal ini juga pernah dialami oleh PTBA,” tutur dia.
Seiring koreksi harga saham ADRO itu, Herditya mengatakan agar pelaku pasar wait and see dahulu. “Nampaknya masih rawan koreksi,” ujar dia.
Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Desmond Wira. Ia menuturkan, koreksi harga saham ADRO didorong ex date dividen. Adapun ex date dividen merupakan hari saat investor sudah tidak mendapatkan haknya.
"Aksi korporasi spin off AADI dari ADRO membuat ADRO punya dana kas besar senilai Rp 41 triliun dibagikan sebagai dividen pada pemegang saham. Dividen per saham Rp 1.360 per lembar. Biasanya setelah hari cum date dividen atau ex dividen harga saham turun senilai dividen,” ujar Desmond.
Advertisement