Rupiah Dilihat dari Teori Permintaan dan Penawaran
Nilai tukar sebuah mata uang pada dasarnya merupakan harga dari mata uang tersebut, dinilai dengan mata uang lainnya. Seperti halnya penentuan harga komoditas dalam ekonomi, nilai tukar juga ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari suatu mata uang tertentu.
Hukum yang berlaku untuk menentukan nilai tukar suatu mata uang juga sama dengan hukum ekonomi yang berlaku untuk menentukan harga suatu komoditas barang atau jasa tertentu.
Nilai tukar suatu mata uang akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan dari segi permintaan. Permintaan yang lebih besar untuk suatu mata uang akan mendorong nilai tukar menjadi lebih tinggi, dan demikian pula sebaliknya.
Kenaikan permintaan terhadap suatu mata uang biasanya didorong oleh rilis data ekonomi yang positif dari negara asal mata uang tersebut. Kenaikan permintaan juga dapat didorong oleh kenaikan suku bunga acuan di negara asal mata uang. Kondisi yang sebaliknya akan menurunkan permintaan mata uang.
Sementara itu faktor penawaran juga akan mempengaruhi nilai tukar suatu mata uang, sama dengan pengaruh perubahan penawaran terhadap harga komoditas. Pasokan yang lebih besar akan menurunkan nilai tukar suatu mata uang, dan pasokan yang lebih ketat akan meningkatkan nilai tukar mata uang.
Pasokan mata uang sebuah negara biasanya hanya dipengaruhi oleh kebijakan moneter di negara tersebut, sehingga jarang didorong oleh perilaku pasar. Pasokan mata uang akan mengalami kenaikan apabila suatu negara memberlakukan kebijakan moneter longgar, seperti pemberian stimulus. Sementara kebijakan moneter ketat akan menurunkan pasokan mata uang.
Akan tetapi dapat disimpulkan secara garis besar bahwa sisi permintaan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pergerakan nilai tukar.
Sementara mengenai Rupiah, sejak awal Januari lalu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tampak mengalami trend menguat yang sangat solid. Tercatat bahwa rupiah sempat menguat hingga mencapai level tertinggi sejak 2004 pada 11 Mei lalu.
Rupiah mengalami kenaikan signifikan seiring dengan maraknya dana asing yang masuk ke dalam portofolio dalam negeri. Sementara itu kenaikan mata uang di Asia juga tampak memberikan dukungan bagi pergerakan mata uang dalam negeri ini.
Rupiah pada 11 Januari 2011 mengalami pelemahan hingga ke level 9.008 per dolar AS. Level tersebut merupakan posisi paling rendah sejak bulan Juli 2010. Setelah itu rupiah tampak melesat bak roket.
Mata uang ini saat ini berada di level 8.500-an per dolar, dan telah bertahan cukup lama pada kisaran tersebut. Rupiah mengalami kenaikan signifikan setelah BI memutuskan untuk menahan BI rate pada posisi 6.75%.
Dengan ditahannya BI rate tersebut BI juga menyatakan bahwa kemungkinan BI rate ditingkatkan masih cukup terbuka, mengingat negara-negara Asia lain sudah mulai meningkatkan suku bunga acuan.
Tingkat inflasi dalam negeri yang terjaga dengan cukup baik juga meningkatkan minat para pelaku pasar terhadap mata uang lokal ini. Pada April lalu bahkan terjadi deflasi bulanan sebesar 0,31%.
Diperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berpotensi kembali menguat. Nilai tukar rupiah untuk saat ini masih akan ‘bermain’ di level 8.500-8.600 per dolar AS.
Mengenal ORI, Mata Uang Indonesia yang Pertama
Sebenarnya, mata uang pertama Indonesia bukanlah Rupiah yang saat ini digunakan, melainkan ORI (Oeang Republik Indonesia). Bentuk uang pertama Indonesia adalah uang kertas yang bernominal 1 sen dengan gambar keris tanpa “bungkus” dan gambar teks Undang-Undang Dasar 1945 di baliknya.
Awal adanya mata uang yang pertama di Indonesia dikarenakan Indonesia sudah merdeka dan berdaulat. Mata uang sendiri merupakan salah satu penanda terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, pemerintah di kala itu menetapkan Undang-Undang tentang Pengeluaran Uang Republik Indonesia dengan Undang-Undang No. 17 dan 19 Tahun 1946. Sebagai pendukung, pemerintah juga membuat Keputusan No SS/1/35 pada tanggal 29 Oktober 1946 mengenai tidak berlakunya uang jepang dan uang Javasche Bank. Selengkapnya bisa Anda baca di sini.
Cara Bedakan Uang Kertas Asli dan Palsu
Kehadiran uang palsu hingga kini masih kerap meresahkan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang masih kebingungan bagaimana cara membedakan mana uang kertas yang asli atau palsu.
Seperti yang dibagikan di akun Facebook @Nasehat Ibu, yang mencirikan perbedaan uang asli dan palsu lewat benang pengaman yang ditanamkan di tengah uang kertas Rp 100 ribu.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menyampaikan, untuk memastikan keaslian lembaran rupiah memang harus dilihat langsung secara fisik uang tersebut.
"Salah satu ciri keaslian uang rupiah pecahan Rp 100.000, benang pengamannya dapat berubah menjadi gold dan hijau. Semikian juga ketika difoto, benang pengaman tersebut akan tampak menjadi gold dan hijau," jelas dia kepada Liputan6.com, Kamis (9/1/2020).
Onny pun kemudian mencirikan bukti fisik lain uang rupiah yang asli. "Ciri benang pengaman yang asli lainnya adalah adanya tulisan BI dan angka 000," ungkap dia.
Ciri Uang Asli
Berdasarkan keterangan Bank Indonesia, ciri-ciri lain yang menunjukan uang kertas tersebut asli antara lain adanya tinta berubah warna. Itu dapat dilihat pada gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia dan akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Selanjutnya, terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Lalu gambar tersembunyi di bagian depan uang kertas.
Itu dicirikan oleh tulisan "BI" dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada uang pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 10 ribu.
Unsur pengaman pada uang rupiah kertas pun dapat ditelaah dengan cara lain, seperti terasa kasar bila diraba dan bisa dilihat dengan diterawang ke arah cahaya.
Bila masyarakat masih ragu akan keaslian dari suatu uang rupiah kertas, Onny pun menyarankan untuk memastikannya ke kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat.
"Jik a memerlukan pengecekan lebih lanjut tentang keaslian uang rupiah, rekan-rekan DPU menyarankan untuk datang ke BI terdekat," imbuh dia.
Berita Terbaru
Tips Putih Ala Korea: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat
Tips Structure TOEFL: Panduan Lengkap Meningkatkan Skor
Tips Sukses Berbisnis: Panduan Lengkap Menjadi Pengusaha Handal
Tips Tulisan Bagus: Panduan Lengkap Meningkatkan Kualitas Tulisan Tangan
7 Pesona Eca Japasal Tampil bak Dewi di Pewayangan Jawa, Auranya 'Sihir' Penggemar
Strategi Bintang Samudera Mandiri Lines Hadapi Fluktuasi Harga Komoditas
Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Selama 3 Hari saat Natal, Berikut Titik-titik Lokasi yang Harus Diperhatikan
Tips Supaya Anak Mau Makan: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Rupiah Menguat di Senin Pagi, Tapi Masih di Kisaran 16.000 per Dolar AS
Desainer Yurita Puji Dorong Aksesori Tradisional Noken Papua Jadi Fashion Item Global
6 Potret Tasyakuran 4 Bulanan Kehamilan Kedua Siti Badriah, Xarena Anteng Ikuti Acara
Tak Tunggu Akhirat, Amalan Sederhana Ini Langsung Dibalas di Dunia kata UAH