Industri Kimia Dasar Harus Diperkuat Agar Indonesia Tak Tergantung Obat Impor

Pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama industri kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 15:05 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 15:05 WIB
Obat PCC
Ilustrasi Foto Obat PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR, Adisatrya Suryo Sulisto, meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat industri kimia dasar dalam negeri. Hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia tak bergantung pada impor obat.

Dia mengatakan, selama ini masalah Indonesia dalam produksi obat adalah industri kimia dasar yang belum mumpuni. Kondisi tersebut juga membuat Indonesia harus mengimpor obat saat pandemi Virus Corona.

"Ini perlu jadi prioritas membangun industri kita. Kita tidak punya industri dasar kimia untuk mendukung bahan baku industri kesehatan," ujar Adisatrya saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BKPM, Jakarta, Kamis (23/4/2020).

"Sehingga perlu diprioritaskan, BKPM memperkuat industri dasar sehingga tidak tergantung bahan baku impor sehingga bisa produksi obat-obatan dan vitamin sendiri," sambungnya.

Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama industri kesehatan. "Pandemi Covid-19 masih tergantung bahan baku impor terutama kesehatan. Ini jadi pelajaran untuk buat struktur investasi dan industri ke depan," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Investasi Diubah

Penjelasan Tentang Chloroquine
Ilustrasi obat-obatan Credit: pexels.com/pixabay

Dia menambahkan, usai pandemi Covid-19 BKPM juga harus berani mengambil sikap membangun perubahan investasi di sektor kesehatan. Dia menilai selama ini, pemerintah hanya sibuk membenahi industri bidang transportasi dan rumah tangga.

"Harus berani membangun perubahan di sektor kesehatan. Sektor dominan investasi masih di bidang transportasi, rumah tangga dan lain lain. Kami sarankan pendekatan tematik diambil dengan kebijakan mengarah ke sektor tertentu, yang menjadi target atau strategi nasional," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya