Ditambah 14 Orang, Kapasitas Penumpang KRL Kini 74 Orang per Kereta

Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.41 Tahun 2020.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Jun 2020, 11:51 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 11:50 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), operator kereta rel listrik (KRL),  membatasi jumlah penumpang 35 sampai 40 persen atau sekitar 74 orang per kereta untuk menjaga jarak aman antar pengguna KRL. Ini sesuai dengan aturan pembatasan pemerintah di transportasi umum.

Semula jumlah penumpang per kereta adalah 60 orang. Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.41 Tahun 2020.

“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Batasan kapasitas ini sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.

Dengan pembatasan ini, sementara PSBB memasuki masa transisi sehingga semakin banyak orang yang kembali beraktivitas maka dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.

“Namun pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan semakin tertib,” ujarnya.

Jumlah pengguna KRL pada Selasa 9 Juni 2020 mencapai 279.737 orang, sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna.

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman. Pada Rabu pagi (10/6) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL,” kata Wiwik.

 

Saksikan video di bawah ini:

Protokol Kesehatan

Kondisi penumpang di dalam rangkaian KRL rute Bogor-Jakarta dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
Kondisi penumpang di dalam rangkaian KRL rute Bogor-Jakarta. PT KCI menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di dalam kereta dan area stasiun. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah.

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Selanjutnya pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

“Kini wastafel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” kata Wiwik.

Marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL. Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak.

PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personil dari TNI, Polri, dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun. Dengan disiplin bersama pihak KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya