Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah merampungkan penataan Kebun Raya Purwodadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kerjasama Kementerian PUPR dengan LIPI dalam pengembangan kebun raya dilakukan melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).
"UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan perlunya pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan perkotaan sebesar 30 persen dari luas kawasan perkotaan. Pengembangan kebun raya di bawah koordinasi LIPI, sementara Kementerian PUPR memberikan dukungan infrastruktur," kata Menteri Basuki, Selasa (14/7/2020).
Advertisement
Sebagai informasi, Kebun Raya Purwodadi seluas 85 ha ini merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang memiliki tugas dan fungsi mengkoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering. Kedua cabang lainnya yakni Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Bali.
Kebun Raya Purwodadi merupakan Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI. Kebun raya ini mengoleksi tumbuhan Pegunungan Jawa, dengan keunggulan lokal antara lain sekitar 2.344 spesimen anggrek alam, Pohon Palem, Bambu, koleksi Tumbuhan Paku, dan berbagai jenis tanaman obat-obatan.
Pengerjaan dilakukan secara bertahap sejak 2016 berupa penataan rumah kaca dan pekerjaan garden shop. Selain itu dilaksanakan pekerjaan penataan ruang terbuka dengan membangun taman area gedung serbaguna, taman area gedung konservasi, serta taman area aquatik dan paku.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penataan Lanjutan
Selanjutnya pada 2019 telah diselesaikan pekerjaan penataan lanjutan dengan anggaran Rp 13,34 miliar. Lingkup pekerjaan meliputi taman tanaman lokal, pekerjaan taman labirin, pekerjaan promenade, area parkir, jalan aspal, toilet, dan pos jaga.
Tujuan dilakukannya penataan lanjutan ini untuk mengembangkan dan menambah serta memperbaiki fasilitas yang ada di Kebun Raya Purwodadi.
Sehingga diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di Jawa Timur, yakni Bromo-Tengger-Semeru.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan Kebun Raya Purwodadi lebih menekankan pada pelaksanaan lima fungsi, yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan, serta inisiasi pembangunan Kebun Raya Daerah.
"Dengan program tersebut, di samping menambah luasan ruang terbuka hijau, juga memberikan manfaat bagi keberlangsungan fungsi ekologis dan sebagai tempat rekreasi/wisata bagi masyarakat," ujar Menteri Basuki.
Advertisement