Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2 ribu per gram menjadi Rp 1.007.000 per gram pada hari ini, Rabu (23/9/2020). Sebelumnnya logam mulia ini dipatok di harga Rp 1.009.000 oer gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam turun Rp 3 ribu menjadi Rp 904 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 904 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.220.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.890.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.54 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 533.500
* Pecahan 1 gram Rp 1.007.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.954.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.906.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.815.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.565.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.787.000
* Pecahan 50 gram Rp 47.495.000
* Pecahan 100 gram Rp 94.912.000
* Pecahan 250 gram Rp 237.015.000
* Pecahan 500 gram Rp 473.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 947.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Turun Lagi Menanti Kepastian The Fed
Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa karena dolar naik mendekati puncak dua bulan. Di sisi lain investor mengawasi dengan cermat pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS tentang keadaan ekonomi.
Jalan ke depan untuk ekonomi tetap tidak pasti dan bank sentral AS akan berbuat lebih banyak jika diperlukan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada panel kongres pada hari Selasa.
Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan ekonomi AS berisiko resesi, jika Kongres AS gagal meloloskan paket fiskal.
Dikutip dari CNBC, Rabu (23/9/2020), harga emas di psar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,904.34 per ounce, membalikkan kenaikan sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,2 persen pada 1.907,60 per ounce.
Aksi jual tajam di seluruh kelas aset pada hari Senin menyeret emas turun ke level terendah sejak 12 Agustus, di USD 1.882,70.
“Ketika kita melihat emas dan ekuitas turun pada saat bersamaan, investor membutuhkan uang tunai. Logam mulia selalu menjadi sumber yang baik untuk menghasilkan uang. Itu adalah faktor kemarin, tetapi hari ini kami pikir sebagian besar dolar dan teknis," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.
"Dolar mempertahankan kekuatannya dan pada dasarnya itu membebani harga emas," tambahnya.
Dolar mencapai level tertinggi sejak akhir Juli terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan kurangnya kemajuan Washington dalam mencapai kesepakatan stimulus fiskal.
Harapannya adalah bahwa lewatnya Hakim Ruth Bader Ginsburg akan menciptakan perpecahan tambahan antara Demokrat dan Republik, yang akan mengarah pada kemungkinan yang lebih kecil dari rencana stimulus yang diajukan, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Meningkatnya kasus virus corona telah membayangi harapan pemulihan ekonomi yang cepat dan mendorong bank sentral untuk melonggarkan sikap moneter mereka, membantu harga emas naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini.
Tapi, harga emas telah mengupas keuntungan sejak mencapai rekor puncak pada Agustus karena Kongres AS selama berminggu-minggu tetap menemui jalan buntu mengenai ukuran dan bentuk RUU tanggapan virus korona berikutnya.
Advertisement