Liputan6.com, Jakarta - Hari Guru yang jatuh setiap 25 November selalu menjadi momen penting bagi pahlawan tanpa tada jasa. PT Taman Impian Jaya Ancol menjadikan momen penting ini dengan memberikan apresiasi dalam bentuk pemberian harga spesial, bahkan menyediakan ribuan tiket rekreasi gratis kepada guru terpilih.
Mengambil tanggal dan bulan bersejarah, sebanyak 2.511 tiket gratis Dufan dihadiahkan kepada para guru terfavorit di seluruh Indonesia melalui usulan dari para siswa dan atau mahasiswa di tempat guru tersebut mengajar.
"Selama pendemi covid-19 selain mempengaruhi seluruh sektor tidak terkecuali sektor pariwisata, namun Taman Impian Jaya Ancol tetap berkomitmen memberikan hadiah kepada pahlawan tanpa tanda jasa untuk berkunjung serta dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan," ungkap Division Head Promotion & Brand Activation PT Taman Impian Jaya Ancol, Ticha Desanti, Sabtu (21/11/2020).
Advertisement
Para siswa atau wali murid diajak untuk ikut serta memberikan kado tersebut kepada gurunya. Mereka diharuskan bercerita mengenai gurunya. Ada banyak cerita yang dapat disampaikan di antaranya adalah bagaimana peran guru dapat mereka rasakan walaupun masa pandemi membatasi program belajar.
Bahkan, program ini terbuka untuk siapa saja, termasuk yang sudah lulus bangku sekolah namun tetap ingin memberikan hadiah untuk guru yang telah berperan besar bagi kehidupannya.
Nama guru yang diusulkan berkesempatan terpilih untuk mendapatkan 2 tiket gratis ke Dunia Fantasi dengan periode kedatangan 25 November–6 Desember 2020.
Cara untuk mendaftarkan Guru terpilih sangat mudah, siswa cukup mengisi formulir dan kesan mengenai Gurunya di laman situs resmi www.ancol.com, lalu akan dipilih kesan yang paling menarik dan Guru tersebut berhak mendapatkan tiket rekreasi gratis ke Dufan.
Tidak hanya itu, kesempatan rekreasi dengan harga terjangkau juga diberikan kepada guru yang akan berekreasi di Sea World Ancol dan Ocean Dream Samudra.
Kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan pembelian maksimal 5 tiket sehingga para guru juga dapat membawa anggota keluarganya untuk bersama-sama rekreasi dan bergembira di Sea World Ancol serta Ocean Dream Samudra dengan harga ekonomis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengunjung Ancol Melonjak saat Libur Panjang, Tembus 19.019 Orang
Kepala Bidang Komunikasi PT Impian Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan, adanya peningkatan jumlah pengunjung saat hari kedua libur panjang akhir Oktober 2020.
Dia menuturkan, data yang masuk hari ini, Kamis (29/10/2020) sampai pukul 12.00 WIB sebanyak 19.019 orang.
"Info data pengunjung Ancol, Kamis, 29 Oktober 2020 sampai dengan pukul 12.00 WIB sebanyak 19.019 orang," kata Rika saat dihubungi.
Meski ramai, dia menuturkan, pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
"PT Taman Impian Jaya Ancol juga menyiapkan berbagai kebijakan, serta fasilitas penunjang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat libur panjang," jelas Rika.
Dirut PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali menuturkan, meski telah dibuka untuk masyarakat luas, banyak peraturan yang perlu diperhatikan dan dipatuhi oleh masyarakat jika ingin berkunjung ke Ancol.
"Anak berusia di bawah sembilan tahun dan lansia di atas 60 tahun hanya diperbolehkan memasuki kawasan pantai dan ruang tebuka hijau Allianz Ecopark untuk berolah raga. Meskipun pengunjung sudah diperbolehkan berenang di pantai, namun harus tetap menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain," ujarnya, Selasa (27/10/2020).
Dikatakan Teuku, penambahan personel Satgas Protokol Covid-19 juga disiagakan untuk bertugas memantau dan memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai penerapan protokol kesehatan 3M yakni, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan dengan air dan sabun.
Edukasi tersebut dikemas dengan slogan SSBB yaitu Senang Selamat Bareng-Bareng. Pihaknya berharap, semua pengunjung mematuhi peraturan protokol kesehatan yang berlaku dan jika ada pelanggaran dapat dikenakan sanksi.
"Selain menambah jumlah Satgas Covid-19 Ancol, jumlah kapasitas pengunjung juga dibatasi hanya 25 persen dari maximum occupancy kawasan Ancol. Sementara untuk resort dan restoran sendiri dibatasi hingga maksimal 50 persen dari okupansi normal," katanya.
Advertisement